Singaraja, koranbuleleng.com | Tim Pengabdian Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) menggelar pelatihan E-Commerce, manajemen keuangan serta inovasi produk bagi pengusaha bokor dan bowl di Kabupaten Buleleng, Minggu, 11 Agustus 2019.
Pelatihan digelar di Dusun Pondok, Desa Petandakan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. PKM yang mengusung topik UMKM Kerajinan Kayu ( Bowl dan Bokor) ini bermitra dengan dua UMKM yakni Ud. Karya Seni dan Ud. Nyiur Indah.
Pelatihan ini dikoordinir oleh akademisi Undiksha, Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom, M.Cs. Menurutnya, dalam mengelola UMKM, mitra kerja UD. Karya Seni selama ini menjalankan usaha kerajinan bokor dan bowl ini menjalankan usaha secara konvesional baik dalam pemasaran, manajemen keuangan.
Kelemahannya, Perajin tidak memiliki katalog produk-produk yang pernah dibuat atau yang baru dirilis sehingga apabila ada kunjungan dari wisatawan domestik atau mancanegara mereka tidak memiliki dokumentasi sehingga dapat menghambat dalam proses transaksi.
Menurut Agus, dalam sebuah komunikasi informal, para perajin sebagai pelaku UMKM sebenarnya ingin memasarkan produk secara nasional hingga mancanegara. Namun keterbatasan sumber daya manusia dan dana, hal itu susah untuk diwujudkan.
“Sehingga hal ini menjadi konsen yang harus segera dibantu sehingga perajin mendapatkan solusi dari permasalahan yang sedang dihadapinya.” kata Agus.
Akhirnya, kata Agus, melalui gagasan ini kemudian dituliskan dalam sebuah proposal kerjasama yang menjadi landasan dasar dari program kemitraan dengan masyarakat untuk segera dilaksanakan. Sehingga melalui pendanaan DRPM 2019, kegiatan ini dapat direalisasikan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan.
Pelatihan digelar dalam tiga sesi. Pertama adalah pelatihan pemasaran online (E-Commerce) yang mengajarkan perajin untuk menunggah hasil kerajinannya melalui media pemasaran online berupa website untuk memasarkan produk mereka secara nasional bahkan langsung ke luar negeri.
Pada Sesi kedua kelompok UMKM juga dibekali dengan pelatihan keuangan yang disampaikan oleh Bapak Made Aristia Prayudi, S.A., M.Sc., Ak., C.A. Pelatihan ini dalam bentuk perhitungan untuk menentukan harga pokok penjualan serta pelatihan manajemen kuangan berbasis software.
Pada sesi ketiga, adalah pelatihan pengembangan inovasi produk untuk meningkatkan minat pembeli dalam membeli produk kerajinan bukan saja ibu rumah tanggan namun juga dari kaum anak-anak dan remaja yang diampu oleh Ibu Kadek Wirahyuni, S.Pd., M.Pd.
“Semua proses pelatihan dilakukan untuk membantu UMKM dalam memasarkan produk, mengembangkan produk yang inovatif, dan dapat menentukan harga yang sesuai untuk produk yang dihasilkan sehingga tidak merugi di kemudian hari.” Katanya.
Pihak Panitia juga menyerahkan katalog untuk perajin, yang dapat digunakan pada event atau pameran dalam memperkenalkan produk yang sudah pernah dibuat oleh perajin.
Adapun target dari kegiatan PKM yang diadakan dengan mitra yaitu Peningkatan kemampuan pemasaran produk secara online dengan memanfaatkan e-commerce.
Serta, meningkatan kemampuan dalam mengelola transaksi keuangan maupun inventaris usaha. Selain itu juga diharapkan bisa menghasilkan katalog untuk dokumentasi produk sehingga memudahkan UMKM saat mengikuti pameran dan festival.|NP/R|