Mangku Budiasa : “Yang kita sayangkan, mekanisme dengan penunjukkan langsung bisa gagal. Kok bisa dengan penunjukkan langsung bisa gagal ini kan lucu, artinya kan ada mis komunikasi dari awal. Kalau sistemnya penunjukkan langsung, logikanya sudah komunikasi semuanya, sehingga bisa ditunjuk rekanan, ini malah gagal,”
Singaraja, koranbuleleng.com| DPRD Kabupaten Buleleng meminta Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kabupaten Buleleng menuntaskan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno di Kelurahan Sukasada, Kecamatan Sukasada ditahun 2020 mendatang.
Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa ditemui di ruang kerjanya sangat menyayangkan jika pembangunan lanjutan Taman Bung Karno di tahun 2019 tertunda, hanya karena pihak rekanan tidak bisa membayarkan uang jaminan untuk pekerjaan Patung Bung Karno tersebut.
Padahal, system pemilihan rekanan untuk pengerjaan patung Bung Karno yang akan menjadi ikon RTH tersebut dilakukan dengan system penunjukkan langsung. Mangku Budiasa pun sangat menyayangkan hal tersebut bisa terjadi.
“Yang kita sayangkan, mekanisme dengan penunjukkan langsung bisa gagal. Kok bisa dengan penunjukkan langsung bisa gagal ini kan lucu, artinya kan ada mis komunikasi dari awal. Kalau sistemnya penunjukkan langsung, logikanya sudah komunikasi semuanya, sehingga bisa ditunjuk rekanan, ini malah gagal,” ucapnya.
Atas dasar itu, Mangku Budiasa menyebut jika di tahun 2020 mendatang, pembangunan Taman Bung Karno harus dilaksanakan secara tuntas. Apalagi DPRD bersama dengan Eksekutif sudah sepakat terkait dengan kebutuhan anggaran. Dengan catatan, Dinas Perkimta sebagai leading sector kegiatan bisa lebih berhati-hati dan cermat.
“Kita sudah memberikan alokasi anggaran dan ingin tuntas semuanya. 2020 tidak ada alasan lagi itu harus sudah tuntas, tidak ada berkelit lagi, bagaimanapun caranya kita tidak mau lagi mendengar kabar buruk ini. Paling tidak awal tahun sudah mulai start, paling tidak februari atau maret sudah mulai teken kontrak,” tegasnya.
Sementara itu secara terpisah, Kepala Dinas Perkimta Buleleng Nyoman Surattini mengakui jika pembangunan Taman Bung Karno di tahun 2020 mendatang, direncanakan tuntas. Sisa pembangunan berupa pengerjaan Patung Bung Karno, Pengerjaan Patung Singa Ambara Raja, Pembangunan Main Stage, Kolam Air Mancur menari, dan seluruh fasilitas Taman dirancang menghabiskan anggaran sekitar Rp25 Miliar lebih.
Menurut Surattini, anggaran itu nantinya bersumber dari Silpa tahun 2019 senilai Rp1,4 Miliar, dari APBD Buleleng tahun 2020 senilai Rp4,5 Miliar, dan anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemerintah Provinsi Bali sejumlah Rp19 Miliar yang saat ini masih menunggu kepastian.
“BKK nya yang belum pasti, kita menunggu saja, segitu yang kita usulkan, dan mudah-mudahan disetujui semua sehingga rencana kita menuntaskan bisa terlaksana,” jelasnya.
Terkait dengan pekerjaan Patung Bung Karno dan juga Patung Singa Ambara Raja, Surattini mengatakan kembali akan melakukan konsultasi ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP) di Jakarta. Jika nantinya kembali diijinkan untuk sistemnya penunjukkan langsung, Pekerjaannya Taman Bung Karno akan dibagi menjadi dua program. Masing-masing pekerjaan Patung dan juga pekerjaan fisik lainnya.
“Kita masih review perencanaan dulu, kalau bisa di Maret sudah selesai perencanaan, April atau Mei paling lambat sudah mulai kontrak untuk fisiknya,” ujarnya.