Singaraja, koranbuleleng.com| Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII rencananya akan uji coba jalan baru batas kota SIngaraja-Mengwitani titik 5 dan 6 di Desa Pegayaman, Buleleng Senin, 30 Desember 2019 mendatang.
Kepastikan itu disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII, Ketut Payun Astapa. Menurutnya, pekerjaan pembangunan jalan baru pada titik tersebut sudah rampung dikerjakan 100 persen. Pekerjaan pengaspalan yang sempat terkendala oleh cuaca, juga sudah dipastikan selesai dan siap dilintasi.
Sesuai dengan agenda, jalan baru yang lebih popular disebut shortcut ini akan uji coba jalan usai menyelesaikan proses upacara mecaru dan melaspas yang dilakukan pada hari yang sama.
“Paginya kami mecaru dan melaspas dulu. Setelah itu sorenya sudah kami buka dan bisa digunakan untuk masyarakat umum. Untuk saat ini, meskipun sudah 100 persen, memang belum kami buka,” ujarnya.
Payun Astapa mengatakan, setelah serah terima pekerjaan itu, kontraktor pelaksana masih memiliki tanggungjawab untuk proses pemeliharaan selama dua tahun mendatang. Seluruh kerusakan yang timbul selama masa pemeliharaan tersebut termasuk kerusakan akibat bencana alam, akan menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana.
“Memang ada potensi bencana alam ya, termasuk longsor. Tapi kami optimis potensi itu bisa ditekan. Kami sudah minta kontraktor pelaksana melakukan pemeliharaan secara rutin, terutama pada musim hujan, supaya saluran air dibersihkan, dan rumput-rumput yang belum tumbuh maksimal diperhatikan untuk menekan potensi longsor,” jelasnya.
Disisi lain, pada sepanjang ruas jalan baru Batas Kota SIngaraja-Mengwitani titik 5 dan 6 termasuk pada bagian jembatan, sudah terpasang lampu penerangan jalan. Hal ini dilakukan untuk memberikan penerangan bagi pengguna jalan yang akan melintas pada malam hari, sehingga meminimalisir kecelakaan lalulintas. |RM|