Singaraja, koranbuleleng.com| Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kantor Provinsi Bali melakukan sosialisasi penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada lembaga keuangan, UMKM dan mahasiswa di Kampas STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Kamis, 12 Maret 2020.
Sosialisasi QRIS dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Anggota DPR-RI Komisi XI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Anggota DPRD Bali, I Gusti Ayu Aries Sujati. Selain itu, sejumlah pimpinan Bank, BPR dan lembaga keuangan di Buleleng juga turut hadir. Selain melaksanakan sosialisasi, BI juga menjalin kerjasama BI Corner di STAHN Mpu Kuturan Singaraja.
Trisno Nugroho menjelaskan, aplikasi QRIS telah diluncurkan sejak Agustus 2019 lalu oleh Bank Indonesia. QRIS ini merupakan produk kebijakan Bank Indonesia berupa standardisasi QR Code Pembayaran. Dengan kebijakan ini, per 1 Januari 2020, seluruh QR Code Pembayaran yang ada di Indonesia sudah harus distandardisasi QRIS.
Sehingga aplikasi ini dapat digunakan sebagai salah satu kanal pembayaran non-tunai masyarakat di Provinsi Bali khususnya di kalangan kampus, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kinerja perekonomian.
Untuk di Buleleng, masih kata Trisno, pihak BI telah bekerjasama dengan pelaku UMKM binaan Bank untuk menggunakan QRIS. Tidak hanya itu, targetnya kedepan agar Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta yang ada di Buleleng menggunakan QRIS untuk pembayaran SPP.
“Kami harapkan pembayaran SPP di kampus ini dapat menggunakan QRIS. Demikian juga Pemerintah Kabupaten Buleleng agar memulai pembayaran pajak dari masyarakat juga menggunakan QRIS,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang hadir membuka acara seminar dan edukasi QRIS ini menyambut baik acara tersebut. Ia bahkan menyetujui jika pembayaran pajak di Kabupaten Buleleng bisa dilakukan dengan aplikasi QRIS, sehingga menjadi lebih praktis dalam bertransaksi.
“Saya akan diskusikan dan sosialisasi dulu. Dengan QRIS ini kita ini lebih praktis dalam bertransaksi dan tidak usah membawa uang kemana-mana. Kalau bawa uang tunai, nanti malah bisa kena begal,” ucapnya. |RM|