Singaraja, koranbuleleng.com| Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap empat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang kini tengah menjalani perawatan di Ruang Isolasi RSUD Buleleng masih belum keluar. Namun demikian, Pemkab Buleleng menyebut jika kondisi ke-empatnya masih stabil dan membaik.
Seperti diketahui, ada empat orang yang kini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) karena diduga terpapar virus corona (COVID-19). Dari empat orang tersebut merupakan Warga Negara Asing (WNA). Pasien pertama sudah menjalani perawatan di RSUD Buleleng sejak 13 Maret 2020 lalu, berselang sehari, salah seorang WNA juga mendapatkan perawatan karena diduga terpapar virus corona.
Kemudian pada 15 Maret 2020, RSUD Buleleng kembali merawat salah seorang warga Buleleng yang baru tiba dari Negara Spanyol dengan kondisi sakit demam, batuk dan pilek dengan hasil rongent peradangan paru. Pasien keempat dirawat di ruang isolasi RSUD Buleleng 17 Maret 2020. Seorang perempuan yang harus dijemput dengan ambuance Buleleng Emergency Service (BES) karena sedang dalam kondisi sakit.
Ti Medis RSUD Kabupaten Buleleng telah mengambil sample berupa specimen berupa hapusan tenggorokan pada keempat pasien PDP tersebut, untuk selanjutnya dilakukan uji laboratorium di Jakarta guna memastikan apakah Pasien tersebut Negatif atau Positif terjangkit virus corona. Hanya saja, hingga kini hasil uji lab itu belum keluar.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menjelaskan, walaupun hasil uji lab belum keluar, namun kondisi kesehatan empat PDP di RSUD Buleleng masih stabil dan cenderung membaik. Menurutnya, hasil pemeriksaan Lab belum keluar karena pengujian dilakukan Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI.
“Kalau di Jakarta setiap harus masuk tambahan-tambahan, dan mereka kewalahan, dan menakutkan juga mereka bermain di virus ini. Makanya saya dengar berita sekarang dilakukan (Uji Lab,red) di RSUP Sanglah, bisa lebih cepat dalam memberikan pelayanan,” ujarnya.
Selain berstatus PDP, di Kabupaten Buleleng juga dilakukan pengawasan terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 78 orang. Mereka yang masuk dalam status ODP adalah yang melakukan kontak erat dengan kasus PDP, orang warga yang datang dari bekerja di Kapal Pesiar, tenaga Kerja Indonesia, dan orang yang baru pulang dari bepergian di Luar Negeri.
Sebagia besar diantara mereka yang berstatus ODP berinisiatif untuk memeriksakan kesehatan mereka ke Pelayanan Kesehatan yang ada di Buleleng. Dan hasilnya, ddinyatakan dalam kondisi sehat.
“Tapi saya minta waspada semua. Kami menghimbau TKI yang baru pulang agar bersedia mengecek kesehatannya sebelum berkumpul dengan keluarga. Ini penting dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” himbau Agus Suradnyana.
Pemkab Siapkan Wastafel di Tiga RTH
Pemerintah Kabupaten Buleleng memasang sarana untuk cuci tangan (wastafel) pada Tiga Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada di Kabupaten Buleleng untuk mengurangi risiko penularan virus corona. Wastafel itu ditempatkan di Taman Yowana Asri Kelurahan Banyuasri, Taman Soenda Ketjil Kelurahan Kampung Baru, dan RTH Taman Bung Karno di kelurahan Sukasada.
Didampingi Direktur Utama PDAM Buleleng Made Lestariana, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menjelaskan, pemasangan sarana untuk cuci tangan ini dipasang oleh PDAM Buleleng. Selanjutnya pengelolaannya dan perawatannya akan dilakukan oleh Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) Buleleng. Ia pun mengintrusikan agar wastafel itu bisa berfungsi dengan baik agarbisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Pastikan nanti airnya selalu mengalir dan juga sabunnya harus selalu tersedia. Wastafel ini untuk penerapan PHBS, kita niat yang baik dan benar-benar bisa membantu masyarakat. Bisa menggunakan wastafel ini untuk menjaga kebersihan,” jelasnya. |RM|