Singaraja, koranbuleleng.com | Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buleleng tahun 2020 terkoreksi untuk kepentingan penanganan COVID 19. Pihak legislatif dan eksekutif sepakat untuk melakukan perombakan struktur APBD dengan Rancangan APBD Perubahan mendahului dalam rapat koordinasi antara TAPD dan Badan Anggaran DPRD Buleleng, Senin 20 April 2020.
Suasan seperti ini sangat baru, perubahan struktur APBD Buleleng harus dikoreksi direntang penggunaan anggaran APBD Induk, karena adanya kebijakan dari pemerintah melakukan refocusing anggaran untuk penanganan COVID 19.
Secara detail, Sekda Buleleng Gede Suyasa menyampaikan APBD Buleleng 2020 sebelumnya dirancang sebesar Rp 2,32 triliun. Namun angka tersebut terkoreksi hingga Rp 1,95 triliun, sehingga ada penurunan anggaran sebesar Rp 362,47 miliar. Koreksi ini karena terjadi penurunan pendapatan daerah, dan ada beberapa belanja daerah karena hanya fokus untuk penanganan COVID 19 melalui biaya tidak terduga.
Dalam struktur rancangan perubahan ini, Pemerintah menambah alokasi anggaran untuk Belanja Tidak Terduga (BTT). Awalnya, alokasi belanja yang tadinya hanya Rp 17 miliar, kini anggarannya ditingkatkan menjadi Rp 57 miliar. Sebelumnya hal ini telah disepakati oleh TAPD bersama Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Buleleng.
Awalnya, belanja tidak terduga hanya Rp 3,06 miliar, lalu dinaikkan menjadi Rp 17 miliar untuk penanganan COVID 19. Ternyata, dampak wabah Corona sangat merubah sendi kehidupan, sehingga alokasi anggaran kembali mengalami peningkatan menjadi Rp 57,06 miliar.
Disisi lain, pemerintah juga melakukan proyeksi anggaran adanya penurunan pendapatan daerah hingga dana perimbangan. Untuk sektor pendapatan daerah, penerimaan dari pajak daerah diproyeksikan turun Rp 92,97 miliar, retribusi daerah turun sebesar Rp 9,57 miliar. Sementara untuk penerimaan dari sektor dana perimbangan, penerimaan dari Dana Alokasi Umum (DAU) turun hingga Rp 98,59 miliar sedangkan Dana Alokasi Khusus (DAK) turun hingga Rp 70,39 miliar.
Perubahan pada struktur RAPBD-P ini juga untuk menindak lanjuti Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor : 119/2813/SJ, 117/KMK.07/2020 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 35/PMK.07/2020.
Suasana rapat paripurna sedikit berbeda dari biasanya, selain terbatas, peserta rapat juga diwajibkan untuk menggunakan masker. Rapat seperti biasa dipmpin oleh Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, SH., dan diikuti oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST., Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp. OG., Sekda Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd, dan beberapa anggota DPRD, dan SKPD terkait.
Dalam Sambutannya, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menjelaskan langkah-langkah Pemkab Buleleng dalam menanggulangi penyebaran COVID 19 di Kabupaten Buleleng juga memerlukan masukan dan bantuan dari anggota DPRD.
“Saya siap menerima masukan dari teman-teman DPRD untuk langkah saya mengambil kebijakan terkait penanganan covid-19 di Buleleng,” ujarnya.
Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna mengatakan, Badan Anggaran dapat memahami pemangkasan yang dilakukan pemerintah daerah. Sebab dengan pandemi COVID 19, harus dilakukan pemindahan anggaran. Saat ini, anggaran harus diprioritaskan untuk upaya pencegahan, penanganan, hingga penanggulangan COVID 19.
“Kami bisa memahami ini. Apalagi sudah ada regulasi dari pusat, bahwa anggaran kini difokuskan untuk penanganan COVID,” katanya.
Sementara itu Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra mengatakan, sudah ada kesepakatan untuk anggaran menangani COVID untuk tiga bulan kedepan.
“Ini nantinya anggaran tersebut untuk belanja tidak terduga, untuk penanganan kesehatannya, jaring pengaman sosial dan pemberdayaan UMKM. UMKM yang membuat masker,” Jelasnya.
Wabup Sutjidra mengatakan, yang paling krusial dalam pencegahan penyebaran COVID 19 adalah kedatangan PMI dan pemerintah telah menyiapkan rapid test antigen.
“Mudah-mudahan hari rabu datang, sehingga jumat semua PMI yang sudah isolasi kami akan rapid test sehingga lebih cepat. Kalau sudah negatif, kami pastikan tidak ada virus di tubuhnya dan diizinkan pulang,” tuturnya. |NP|