Singaraja, koranbuleleng.com| Tim Medis Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas, Kecamatan Sawan akhirnya memulangkan PDP 3 yang sebelumnya dirawat selama satu bulan lebih karena terkonfirmasi positif. Pasien tersebut dipulangkan setelah tiga kali hasil swab nya dinyatakan negative, sehingga telah dinyatakan sembuh.
Seperti diketahui, PDP 3 merupakan pasien pertama yang dinyatakan terkonfirmasi positif di kabupaten Buleleng dan selanjutnya menjalani perawatan di ruang isolasi sejak 16 Maret 2020. Dari perawatan yang dilakukan dan proses pemeriksaan swab, hasilnya sempat berubah-ubah sehingga membuat Tim Medis dan juga Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng bingung. Bahkan kasus PDP 3 ini sempat dikoordinasikan kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO) karena termasuk salah satu kasus yang langka di Indonesia.
Kemudian, setelah menjalani perawatan sellama 37 hari baik di Ruang Isolasi RSUD Buleleng dan RSP Giri Emas, Kecamatan Sawan, Pasien yang merupakan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) tersebut dipulangkan pada Rabu, 22 April 2020.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, pemulangan pasien tersebut dilakukan setelah tiga kali hasil pemeriksaan swabnya dinyatakan negative. Dua kali hasil swab yang dilakukan di Rumah Sakit Sanglah di Denpasar, dan satu hasil pemeriksaan Swab yang dilakukan di Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI.
“Khusus yang terakhir swab dilakukan Balitbangkes Jakarta, barulah dinyatakan sembuh,” jelasnya.
Dengan telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan oleh Tim Medis, kini jumlah Pasien terkonfirmasi positif COVID 19 yang dirawat di ruang isolasi RSP Giri Emas berjumlah lima orang. Masing-masing PDP 12, PDP 13, PDP 15, PDP 16, dan PDP 17.
Selain pasien positif COVID 19, di RSP Giri Emas juga sedang dilakukan perawatan terhadap tiga orang. Satu orang lansia ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan dua orang Pekerja Migrant Indonesia (PMI) yang ditetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). Ketiganya dirawat karena setelah dilakukan rapid test, hasilnya menunjukkan positif.
“Khusus PDP ini pasien usianya hampir mendekati 70 tahun dalam keadaan sakit demam dan batuk, dan sudah dilakukan pemeriksaan swab. Kalau hasilnya negative, berarti tidak ada kaitannya dengan COVID 19 dan bisa dirujuk untuk dirawan di RSUD,” ujar Suyasa. |RM|
