Singaraja, koranbueleng.com | Trend kesembuhan pasien COVID 19 yang dirawat di Kabupaten Buleleng cukup tinggi hingga 64 persen. Gugus tugas Penanganan Percepatan COVID 19 Kabupaten Buleleng mencatat angka terkonfirmasi kumulatif di Buleleng mencapai 51 orang. Dan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 32 orang. Jika diprosentasekan, jumlah kesembuhan mencapai 64 persen.
“Ini artinya perbandingan jumlah pasien yang terkonfirmasi dan dinyatakan sembuh sudah lebih dari 60%,” terang Sekretaris gugus Tugas Percepatan penanganan COVID 19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa saat menyampaikan keterangan Pers, Rabu 20 Mei 2020.
Suyasa menerangkan target Pemkab Buleleng tanggap darurat berakhir di akhir Mei ini. Pemerintah berharap tidak lagi ada penularan virus ke setiap warga di Buleleng. “Ini adalah estimasi, sama halnya saat estimasi awal kita pada Bulan April. Kemudian di akhir April masih ditemukan kasus baru maka diperpanjang kembali status tanggap darurat tersebut,” jelasnya.
Pemkab Buleleng berusaha tidak lagi memperpanjang status tanggap darurat. “Jika ini dapat diwujudkan, maka Pemkab Buleleng akan beralih pada status pemulihan,” harap Suyasa.
Harapan itu disambut dengan catatan bahwa dua orang pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif kini sudah sembuh. Dua pasien terkonfirmasi yang dinyatakan sembuh per Rabu 20 Mei 2020. Keduanya adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 42 yang berasal dari Desa Bondalem Kecamatan Tejakula dan PDP 43 berasal dari wilayah Kecamatan Kubutambahan yang setiap hari berjualan di Pasar desa Bondalem.
Kedua pasien yang telah dinyatakan sembuh ini, sebelumnya telah dirawat di RS Pratama Giri Emas selama lebih dari 14 hari. Setelah menerima hasil Swab kedua dan hasilnya negatif, kedua pasien tersebut diperbolehkan kembali kerumahnya masing-masing.
Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 60 orang, dengan rincian pasien yang di rawat di Buleleng sebanyak 13 orang dan sudah dinyatakan sembuh 32 orang serta PDP yang Negatif berjumlah enam orang.
“Adapun pasien yang dirujuk ke Denpasar sebanyak enam orang, dan Pasien terkonfirmasi yang dirawat diluar Buleleng berjumlah 8 orang,” Tegas Suyasa.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 99 orang yang keseluruhannya sudah selesai masa pantaunya. Kemudian, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.095 orang dan sudah selesai masa pantau 758 orang, karantina mandiri sebanyak 336 orang, dan Karantina di RS Pratama Giri Emas berjumlah satu orang.
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 3.155 orang dengan rincian 2.968 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 187 orang, terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 100 orang, TKI lainnya terdapat 50 orang, pulang dari luar negeri ada dua orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 35 orang. |tim|