Singaraja, koranbuleleng.com| Tim pengawasan COVID 19 Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng melakukan penelusuran terhadap warga yang pernah melakukan kontak erat dengan PDP 61. Hasilnya, ditemukan sebanyak 26 orang yang pernah melakukan kontak erat mulai dari keluarga, warga sekitar, dan juga tenaga Kesehatan.
Seperti diketahui, PDP 61 merupakan pasien terkonfirmasi positif COVID 19, setelah sebelumnya melakukan kunjungan ke Desa Bondalem. Pasien dari wilayah Kecamatan Gerokgak itu sudah dirawat di Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas, Kecamatan Sawan sejak Kamis, 21 Mei 2020.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, dari hasil penelusuran yang dilakukan, Pasien diketahui berkunjung ke Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula untuk mengunjungi keluarganya tanggal 4 Mei 2020 lalu, sehari setelah Desa Bondalem ditetapkan menjalani karantina Desa.
Hasil penelusuran juga menemukan ada 26 orang yang pernah melakukan kontak erat dengan PDP 61. Dengan hasil itu, Tim kemudian melakukan pemeriksaan dengan rapid test pada Sabtu 23 Mei 2020.
“Hinga pukul 14.30 wita, proses rapid test masih berlangsung, dan yang sudah keluar hasilnya itu baru 20 orang. semuanya non reaktif. Sisanya lagi enam orang belum keluar,” jelasnya.
Suyasa mengatakan, dari 26 orang yang ditemukan berdasarkan hasil penelusuran, dua diantaranya ada tenaga Kesehatan, sementara sisanya merupakan keluarga dan masyarakat di lingkungan tempat tinggal PDP 61. Suyasa juga belum berani memastikan apakah 26 orang yang kontak erat itu akan dilakukan pemeriksaan swab atau tidak.
“Itu tim medis yang menentukan. Jika dirasa rapid tes cukup, maka swab tidak dilakukan,” iata Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.
Di sisi lain, berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepetan Penanganan COVID 19 Buleleng, tidak ada penambahan pasien terkonfirmasi positif serta pasien yang dinyatakan sembuh. Sehingga total pasien terkonfirmasi positif yang sedang menjalani perawatan masih sebanyak 16 orang. Dirawat di RSP Giri Emas sebanyak 11 orang dan dirujuk ke RS Sanglah Denpasar sebanyak 5 orang. |RM|
