Pemkab Buleleng Tingkatkan Produksi Kebutuhan Pangan Melalui Bantuan Padi Inbrida

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menyerahkan bibit padi inbrida kepada perwakilan subak untuk para petani |FOTO : Istimewa|

Singaraja, koranbuleleng.com | Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menyerahkan bibit Padi Inbrida kepada sejumlah petani di Buleleng untuk meningkatkan kebutuhan pangan pokok.

- Advertisement -

Secara keseluruhan, bibit Padi Inbrida yang disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui sumber dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBD Pemkab Buleleng ini adalah sebanyak 37 ton lebih tersebar di 54 subak yang ada di Kabupaten Buleleng.

Penyerahan bibit padi inbrida ini diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi sawah di Buleleng.  “Baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya, untuk mencapai itu tentu selain pupuk juga berkaitan dengan cara menanam, pemupukan dan lain sebagainya,” ungkap Bupati Agus Suradnyana usai menyerahkan bibit kepada para subak di Lobbi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Selasa 23 Juni 2020.

Menurut Bupati harus ada langkah komprehensif menyangkut pertanian di Buleleng. Dari segi mina, kerta masanya, unsur hara yang terkandung di dalam tanah, hingga kualitas air tanah ini tentu perlu ada pengkajian secara menyeluruh.

“Sehingga Pemkab Buleleng juga tepat sasaran dalam memberikan bantuan melalui APBD pada sektor pertanian,” tuturnya.

- Advertisement -

Masih kata Bupati Agus Suradnyana, dirinya mendukung para petani di Buleleng untuk memanfaatkan jaring sebagai alat sederhana yang efektif mampu mengusir burung-burung pemakan padi. Sehingga, para petani juga dapat mengambil pekerjaan lain.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Buleleng, I Made Sumiarta mengatakan bahwa bibit padi Inbrida yang akan diberikan ini adalah Ciherang, Cigelis, Inpari, dan n64 dengan keunggulan yang hampir sama, baik dari rasa dan tingkat produksinya. 

“Dari segi waktu penanamannya ini disebut dengan MT 2 atau Musim Tanam 2, yakni untuk MT 1 berlangsung di Bulan Oktober-Maret dan untuk MT 2 berlangsung pada Bulan April-September,” tuturnya

Bibit Padi Inbrida ini adalah kategori varietas umum yang memiliki masa panen tiga bulan dan sangat diminati oleh para petani baik dari segi kualitas dan kuantitasnya. Namun, bergantung pula dari kemampuan para petani di lapangan,  mengingat MT 2 ini telah memasuki musim kering.

“Untuk total penanaman MT 2 ini kurang lebih empat ribuan, yang artinya sisa lagi dua ribuan itu sudah di akomodir dari APBN dan penanaman untuk MT 2 sudah dapat di akomodir seluruhnya,” tambahnya.

Terkait dengan penentuan penerima bantuan ini, seluruh bantuan telah disalurkan kepada Subak atau kelompok-kelompok petani sesuai skema yang telah arahkan langsung oleh Pemerintah Pusat. 

Kelompok ini sudah terdaftar di dalam kelompok sistem penyuluhan pertanian yang sudah ditetapkan oleh Bupati Buleleng. “Sebagaian besar kelompok-kelompok tani tersebut sudah terdaftar,” tutup Sumiarta. |R/NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts