Posko layanan PPDB |FOTO : Edi Toro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021 jenjang SMP di Kabupaten Buleleng berjalan secara daring atau dalam jaringan sejak Senin 22 Juni 2020. Namun, walaupun begitu, pihak sekolah tetap membuka posko layanan apabila ada orangtua calon siswa yang mengalami kendala dalam pendaftaran melalui laman website.
Ada beberapa jalur yang bisa ditempuh yakni jalur zonasi, afirmasi, perpindahan orangtua, dan prestasi.
Kepala Sekolah SMPN 1 Singaraja, Ni Putu Karnadhi mengatakan dengan adanya PPDB berbasis daring (dalam jaringan) menjadikan minim pendaftar ke sekolah secara langsung atau tatap muka dengan panitia.
Meski digelar secara daring, pihaknya masih membuka posko pelayanan di sekolah bagi orangtua yang mengalami kendala selama mendaftar secara daring.
“Karena online, laman pendaftaran kami buka terus selama 24 jam. Hanya saja pelayanan di sekolah sampai jam 12.00 Wita. Jika ada yang mengalami kendala pendaftaran bisa datang langsung nanti diarahkan oleh staf kami,” jelasnya.
Putu Karnadhi menyebutkan ada beberapa kendala yang muncul saat PPDB. Umumnya pendaftar belum melengkapi persyaratan yang diminta pihak sekolah. Contohnya di jalur zonasi, pendaftar tidak melampirkan berkas hasil scan print out Google Earth.
Namun pihaknya tetap memberikan kesempatan untuk melengkapi berkas yang kurang selama masa pendaftaran belum ditutup.
Sementara itu di SMPN 2 Singaraja PPDB justru lebih banyak yang tetap melakukan pendaftaran yang datang langsung ke sekolah meski ada juga pendaftaran secara daring.
“Mayoritas pendaftar lebih banyak yang manual dengan datang langsung ke sekolah,” ujar Kepala Sekolah SMPN 2 Singaraja, Nyoman Purnayasa.
Kendati banyak yang melakukan pendaftaran secara langsung ke sekolah, pihaknya tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID 19.
“Kami membuka lima loket pendaftaran untuk menghindari kerumunan. Dan yang datang mendaftar hanya boleh satu orang yang berkepentingan saja. Rata-rata yang datang pun perwakilan dari masing-masing sekolah yang mendaftarkan sekian siswanya,” pungkasnya. |ET|