Muncul Opsi Pinjam Dana Bank Lanjutkan Proyek Pasar Banyuasri

Proyek pembangunan Pasar Banyuasri|FOTO : Putu Nova A.Putra|

Singaraja, koranbuleleng.com| DPRD Kabupaten Buleleng menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Buleleng mengambil opsi pinjaman dana kepada Bank milik daerah. Opsi ini untuk tetap menjamin kelanjutan pembangunan Pasar Banyuasri bisa selesai sesuai rencana awal pada akhir 2020 tanpa adanya perpanjangan.

- Advertisement -

Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna menjelaskan dari komunikasi dengan sejumlah pedagang di Pasar Banyuasri, para pedagang menginginkan agar proyek pasar bisa selesai tepat waktu. Sebab sejumlah pedagang, sudah terlanjur menyewa toko di luar pasar dalam durasi singkat. Apabila proyek pasar diperpanjang, maka pedagang harus mengeluarkan biaya sewa tambahan.

 “Jadi opsi pertama, kontraktor membiayai anggaran Rp56 miliar yang sudah kita refokusing itu. Supaya tetap selesai tahun ini, nanti kita bayar tahun 2021. Opsi kedua, kami juga memikirkan solusi bagaimana pemerintah daerah mengambil pinjaman untuk pembiayaan proyek ini. Intinya biar proyek bisa selesai tepat waktu,” ujarnya.

Opsi itu disampaikan karena Supriatna mengaku pesimis jika Pemerintah Kabupaten Buleleng bisa menyiapkan dana kelanjutan pembangunan dalam APBD perubahan tahun 2020. Terlebih lagi sebagian dana sudah dialihkan untuk Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai upaya percepatan penanganan COVID 19.

Selain itu, dengan melihat pendapatan daerah yang sangat terbatas, DPRD Buleleng memprediksi jika Pemerintah kemungkinan hanya bisa mendapatkan anggaran paling banyak sebesar Rp10 Miliar.

- Advertisement -

“Ini memang harus segera diputuskan, karena kan termin pembiayaannya hanya tinggal satu bulan saja. Jadi harus cepat. Dan kami tetap berharap ini bisa selesai sesuai dengan jadwal,” tegas Supriatna.

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menyebut jika pemerintah sudah membahas beberapa opsi untuk pembiayaan Pasar Banyuasri. Opsi itu baru akan diambil setelah penyusunan APBD Perubahan 2020 selesai dibahas.

“Sudah kami orat-oret semua. Sekarang tinggal kesepahaman saja dengan DPRD. Tahun depan dibayar lagi berapa,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Buleleng saat ini masih melakukan kalkulasi anggaran pada APBD Perubahan tahun 2020. Nantinya, anggaran yang tersisa dari pembiayaan Belanja Tidak Terduga (BTT) selama masa pandemi COVID 19, akan digeser untuk kelanjutan Pembangunan Pasar Banyuasri.

“Sekarang kan kita irit-irit betul dengan pengeluaran. Kami juga menjaga daerah, jangan sampai pandemi meluas, biar transmisi lokalnya nggak meluas. Kalau sampai transmisi lokal lagi kayak di Bondalem, wah keluar uang banyak lagi kita,” ucapnya. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts