Bunda PAUD Buleleng, Ny. Aries Sujati Suradnyana resmikan TK Negeri Percontohan |FOTO : Istimewa|
Singaraja, koranbuleleng.com | Bunda PAUD Kabupaten Buleleng, Aries Sujati Suradnyana meresmikan TK Negeri Percontohan program dari Kemendikbud RI. TK Negeri Percontohan ini dibangun dengan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp1.088.000.000.
Aries menjelaskan keberadaan gedung TK Negeri Percontohan akan menjadikan anak-anak di sekitar lokasi bisa bersekolah di tingkat taman kanak-kanak. Sebelumnya, ada sejumlah syarat dan kriteria supaya Kemendikbud RI bisa mendirikan sekolah percontohan ini. Salah satunya harus ada lahan minimal 10 are. Setelah surve, diputuskan pendirian TK Negeri Pecontohan ada di Busungbiu.
“Sehingga berdirilah TK Negeri Percontohan Kabupaten Buleleng di Desa Busungbiu dan diresmikan pada hari ini,” jelasnya.
PAUD ataupun Taman Kanak-Kanak (TK) yang sebelumnya ada, diupayakan untuk menjadi kelas jauh. “Nanti kita juga akan koordinasikan dengan pihak desa agar bisa menyerahkan aset dari TK-TK yang ada kepada pemerintah kabupaten. Dengan penyerahan tersebut, TK yang menjadi kelas jauh bisa dipelihara oleh PAUD Percontohan ini,” ujar Aries Sujati.
Sementara itu, Kepala TK Negeri Percontohan Desa Busungbiu, Gede Nuarta menyebutkan gedung yang baru selesai dibangun memiliki tiga ruangan.
Ruangan-ruangan ini nantinya bisa disekat sesuai dengan rombongan belajar (rombel) yang ada. Pada tahaun ajaran ini juga menjadi yang pertama TK Negeri Percontohan Desa Busungbiu menerima peserta didik baru. “Kami sudah menerima sebanyak 105 orang peserta didik pada tahun ajaran ini,” sebutnya.
Dirinya menambahkan saat ini sistem pembelajaran masih menggunakan dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Pihak terkait dan orang tua telah membantu berjalannya sistem belajar ini. Bahkan, ada orang tua yang datang ke sekolah. Di samping itu, guru juga yang mendatangi siswa untuk memberikan tugas. “Istilahnya pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kelas jauh. Kita berikan pembelajaran bisa di rumah siswa,” tutup Gede Nuarta. |R/NP|