Singaraja, koranbuleleng.com | Beberapa waktu lalu, Buleleng sempat digegerkan oleh temuan jasad bayi yang diseret Biawak di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerogak. Saat ini, Polisi sedang memburu ayah biologis dari bayi tersebut. Sementara, sebelumnya pihak kepolisian juga sudah menmukan pembuang bayi yang diketahui sebagai ibu kandung bayi yang telah meninggal tersebut.
Kasubbid Kimia dan Biologi Bid Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra, mengatakan, pihak kepolisian melakukan test DNA dengan tujuan untuk mengetahui bahwa tersangka Ketut FSK (17) sebagai ibu biologis dari bayi tersebut.
“Setelah kita dapatkan DNA dari tulang bayi kita cocokkan dengan DNA ibu biologisnya. Dan untuk lebih lanjut sesuai permintaan penyidik kita akan cari DNA ayah biologisnya,” ujar Ngurah Wijaya Putra dalam keterangan pers di Polres Buleleng, Kamis 30 Juli 2020.
Bid Labfor Polda Bali saat ini sifatnya masih menunggu tim dari Satreskrim Polres Buleleng untuk menentukan siapa saja yang harus menjalani test DNA, untuk mencari ayah biologis dari orok tersebut.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto,SH,MH juga menjelaskan bahwa tersangka Ketut FSK(17) di duga melakukan hubungan badan dengan lebih dari satu laki-laki.
“Ada beberapa orang yang kami curigai, lebih dari satu orang. Sehingga kita cocokkan DNA dengan dukungan Labforensik. Nanti kita akan sampaikan perkembangannya,” ujar Vicky.
Untuk diketahui, jasad bayi terseret oleh Biawak, mengejutkan warga Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Minggu 7 Juni 2020. Jasad bayi terseret biawak itu dilihat pertama kali oleh warga setempat, Kadek Suwitra di sebuah jalan setapak di Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran sekitar pukul 14.00 wita .
Saat itu, Kadek Suwitra pulang dari pantai. Di perjalanan, awalnya dirinya hanya melihat biawak menyeret sebuah benda yang belum diketahui bentuknya. Karena curiga, Sawitra mencoba mendekat, dan seketika kaget melihat mayat bayi yang coba di mangsa oleh biawak. |ET|
