Singaraja, koranbuleleng.com| Made Taman, 80 tahun, warga asal Banjar Kubu Jati, Kelurahan Banyuning Barat, Buleleng ditipi oleh orang tak dikenal. Nenek yang berjualan buah di pinggir trotoar jalan Surapati, Singaraja ditipu pembelinya dengan uang mainan sebesar Rp50.000, Senin 24 Agustus 2020.
Made Taman yang sudah berjualan hampir selama setahun di tempat itu memiliki keterbatasan fisik seperti pengelihatan dan kemampuan ingatan yang sudah berkurang seiring pertambahan usianya.
Dengan keadaan tersebut, memudahkan orang yang tak bertanggung jawab tega menipu nenek yang sudah renta ini.
Made Taman ketika di temui di rumahnya menuturkan, awal mula dirinya mengetahui ditipu ketika ia menanyakan kepada salah satu pedagang di sekitar tempatnya berjualan.
Karena merasa ada yang aneh dengan bentuk uangnya yang dibayarkan akhirnya ia bertanya . Setelah diperlihatkan ternyata uang tersebut adalah uang mainan. Seketika itu Taman terkejut.
“Saya bertanya ke pedagang lain, ternyata uang yang dipakai bayar palsu. Yang beli sudah pergi,” keluh Made Taman.
Penipu tersebut membeli mangga dengan harga Rp5.000. Yang menjadi penyesalan nenek Taman adalah ketika dagangnya di ambil sekaligus ia harus memberikan kembalian uang lagi Rp. 45.000 rupiah.
“Saya tidak ingat, wajahnya saya sudah lupa. Yang jelas wanita sudah ibu-ibu.“ imbuhnya
Dengan adanya kejadian tersebut, nenek dengan tiga anak ini mengaku tidak kapok untuk berjualan. Selain berjualan buah ia kadang berjualan daun pisang. Ia pun mengaku setelah kejadian tersebut ada orang yang berbaik hati memberikan ia uang sebesar Rp200 ribu.
“Dulu saya jualan di Pasar Anyar, karena sudah tua jualan di dekat sini. Ya jualan saja terus.” pungkasnya
Sementara itu, Kadek Budersih anak kadung Made Taman mengatakan, jika ibunya tidak mau di suruh untuk diam di rumah. Meski sudah pikun-pikunan, ibunya tetap semangat bekerja.
Kadang kalau tidak ada yang dijual ibunya tersebut mencari barang rongsokan hanya sekedar untuk bisa menghasilkan uang di usia senjanya.
“Ibu saya tidak mau diam, pasti ada aja kerjaannya. Ibu saya tidak mau merepotkan keluarga,” ujarnya
Atas kejadian penipuan tersebut ibunya memutuskan untuk pulang lebih awal. Biasanya ia berjualan bisa hingga sore hari. namun karena kejadian tersebut ia memutuskan untuk pulang lebih awal
“Biasanya ibu saya bisa berjualan sampai sore, namun karena ada yang nipu ibu saya pulang. Dagangnya masih di titip,” Imbuhnya
Dikonfirmasi terpisah Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Sumarjaya mengatakan agar masyarakat memberikan informasi kepada pihak kepolisian apabila terjadi kejadian penipuan. Selain itu, Masyarakat untuk tidak secara cepat upload di media sosial. Karena akan menimbulkan keresahan di masyarakat
“Kalau bisa langsung informasikan kepada kepada pihak yang berwajib sehingga nanti pihak yang berwajib bisa melakukan penyelidikan dengan benar. Kalau di upload terlebih dahulu nanti takutnya membuat resah,” ujarnya
Selain itu pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar memeriksa uang dengan baik ketika menerima uang baik dari siapapun. |ET|