Rapat evaluasi SAKIP |FOTO : Istimewa|
Singaraja, koranbuleleng.com | Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana meminta agar seluruh instansi pemerintahan di lingkup Pemkab Buleleng mengoptimalkan laporan kinerja selain laporan keuangan pemerintahan. Laporan kinerja ini menjadi referensi bagi kepala daerah maupun lembaga pemerintahan terkait progres program kerja yang telah dijalankan.
Selain itu, laporan kinerja dan keuangan juga sebagai upaya dalam peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja aparatur melalui reformasi birokrasi, evaluasi Reformasi Birokrasi (RB) dan Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2020 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KEMENPAN-RB RI) terhadap Kabupaten Buleleng.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST menekankan itu saat mengikuti evaluasi yang dilakukan secara daring/online melalui aplikasi online meeting yakni Zoom meeting ini, bersama dengan Sekda Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd, para Asisten Setda Buleleng, serta pimpinan SKPD lainnya, Senin 24 Agustus 2020.
Agus menjelaskan, banyak hal yang dilakukan untuk menggerakkan kinerja, disamping perjanjian kerja juga yang terpenting disini yakni laporan kinerja masing-masing instansi.
Hal itu dinilai sangat penting karena dari laporan tersebut akan terlihat capaian-capaian kinerja untuk mensukseskan visi-misi suatu daerah. Sehingga hal itu terus dioptimalkan untuk peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja.
“Saya selaku Kepala Daerah akan tetap menilai parameter-parameter laporan kinerja yang disampaikan oleh instansi-instansi. Karena inilah peran Kepala Daerah, bukan hanya menilai laporan keuangan saja tetapi juga menilai laporan kinerja dari seluruh instansi,” jelasnya.
Pada peningkatakan kesejahteraan masyarakat, sejatinya Kabupaten Buleleng memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Sehingga sektor pertanian menjadi domain utama pada sisi akselerasi kesejahteraan masyarakat. Kemudian diikuti oleh sektor pariwisata dan diharapkan dapat berjalan seiring dengan perkembangan sektor pertanian di Buleleng. Bukan pariwisata yang menjadi domain utama di Buleleng. “Sehingga agrowisata yang kita sinergikan dengan desa-desa wisata bisa terus kita optimalkan,” ujar Agus Suradnyana.
Sementara itu, Sekda Buleleng, Gede Suyasa mengatakan masukan-masukan yang diterima pada evaluasi ini dapat menjadi bahan untuk mempertajam sistem kinerja di Pemkab Buleleng.
Pada kesempatan itu, dirinya menilai seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng yang ikut dalam evaluasi sudah sangat siap dalam memberikan penjelasan kepada tim penilai dari KemenPAN-RB RI. “Kita sudah bekerja dengan dukungan data, dokumen-dokumen, serta fakta-fakta yang bisa ditunjukkan bahwa kita sudah melakukan kinerja dengan baik,” pungkasnya. |R/NP|