Kepala Disdagperinkop UMKM Buleleng Dewa Made Sudiarta |FOTO : Arsip koranbuleleng.com |
Singaraja, koranbuleleng.com | Koperasi yang masih aktif dan mampu bertahan ditengah Pandemi COVID 19 akan mendapat suntikan dana dari lembaga pengelola dana bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UMKM.
“Kami usulkan anggaran sebesar Rp34 miliar ke LPDB untuk menambah modal koperasi dari total koperasi di Buleleng secara keseluruhan 385 koperasi,” ujar Kepala Disdagperinkop UMKM Buleleng Dewa Made Sudiarta.
Dana yang akan diberikan koperasi ini diperkirakan akan cair September mendatang. Karena beberapa waktu lalu sudah dilakukan evaluasi dan disetujui persyaratan untuk penambahan modal koperasi.
Namun bagi koperasi yang mendapat dana LPDB ini, harus dengan syarat koperasi masih aktif, sehat dari sisi pengelolaan keuangan, secara kinerja baik dan rutin menyampaikan laporan keuangan mereka setiap tahunnya.
“Dana segar ini sudah kami usulkan tahun ini dipercepat proses verifikasi dalam waktu dekat akan dicairkan. Masing-masing koperasi mendapat modal tambahan puluhan juta,” tuturnya
Diakui Sudiarta, ratusan koperasi di Buleleng memang ikut merasakan dampak dari pandemi COVID 19. Karena para nasabah mereka macet pembayaran kredit namun masih bisa bertahan dan menyesuaikan diri.
Salah satu strategi koperasi yang ditempuh memberikan relaksasi kepada para nasabah. Kemudian koperasi dapat bertahan setelah ada suntikan bantuan stimulus usaha (BSU) dari pemerintah provinsi Bali.
Pihaknya menghimbau koperasi di Buleleng ditengah pandemi ini agar tetap memberikan kebijakan relaksasi kredit serta tetap mempertahankan tata kelola koperasi dengan baik. Termasuk juga bagaimana koperasi menjaga likuiditas keuangan koperasi.
“Sejauh ini belum ada laporan koperasi bangkrut atau gulung tikar. Sehingga masih dapat fokus untuk kegiatan usaha dan unit simpan pinjam,” pungkasnya |ET|