Jelang hari raya Galungan dan Kuningan harga barang di pasar tradisional masih stabil |FOTO : EDY NURDIANTORO|
Singaraja, koranbuleleng.com | Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, harga bahan pokok di wilayah Kabupaten Buleleng masih relatif stabil. Jika pun ada kenaikan, masih dalam batas normal.
Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagperinkop UKM) Kabupaten Buleleng, menyebut telah melakukan antisipasi adanya lonjakan harga kebutuhan pokok di pasaran.
Pihaknya sendiri telah mengambil langkah-langkah pengendalian dengan memantau harga di dua pasar yakni Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri. Kedua pasar ini terbesar di Kabupaten Buleleng.
Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Dewa Made Sudiarta mengatakan, hasil pantauan di lapangan, bahan-bahan pokok seperti beras, gula pasir dan minyak goreng, sebagian besar masih stabil. Termasuk daging ayam dan daging babi.
Untuk harga beras perkilo di kedua pasar tersebut di kisaran Rp11 ribu – Rp12 ribu. Harga gula pasir di kedua pasar per kilonya Rp11 ribu. Sedangkan untuk bahan kebutuhan pokok lainnya harganya juga masih stabil tidak mengalami kenaikan.
Sementara Harga daging ayam ada di kisaran Rp 32 ribu sampai Rp 35 ribu/kilogram sedangkan daging babi Rp70 ribu/kilogram.
“Seluruh komoditi yang sering diburu harganya stabil dan tidak ada lonjakan yang signifikan, Harganya masih stabil jelang hari raya ini. ” ujarnya
Sudiarta memperkirakan, harga daging ayam dan babi akan mengalami kenaikan pada hari Penampahan Galungan. Kenaikan harga diperkirakan terjadi karena banyaknya permintaan.
Namun, kata dia kenaikan tersebut diperkirakan tidak banyak.
Sementara itu, untuk harga sayur mayur harganya agak sedikit menurun. Ini dikarenakan daya beli berkurang. Utamanya dalam masa pandemi ini.
“Penyaluran sayur ke hotel maupun restauran kan berkurang, sedangkan stok sayur banyak, jadi harga sayur agak turun” imbuhnya
Sudiarta memastikan, untuk ketersediaan bahan pokok sampai dua bulan ke depan, jumlahnya mencukupi.
“Kami menghimbau kepada masyarakat jangan belanja dengan cara memborong karena ketersedian bahan pokok sudah mencukupi,” sambungnya
Selain pengecekan harga, pihaknya juga memantau penerapan protokol kesehatan di dua pasar besar yang merupakan pusat ekonomi di Kota Singaraja.
“Kita melakukan pemantauan bersama dengan tim termasuk dari Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Buleleng serta Satpol PP Buleleng, juga unit pengelola masing-masing pasar,” pungkasnya. |ET|