Sisihkan Gaji, Anggota Polisi Buka Usaha Barbershop

Singaraja, koranbuleleng.com |   Seorang   anggota polisi Satreskrim Polres Buleleng Briptu Putu Yustina Wandika mencoba membuka usaha untuk menambah penghasilan. Ditengah kesibukan profesinya sebagai Polisi, ia memiliki usaha sampingan  Barbershop atau usaha jasa cukur rambut. Penghasilan dari usaha ini bisa mencapai Rp2 juta hingga Rp3 juta setiap bulannya.  

Pria yang lulus menjadi anggota Polri tahun 2013 bercerita tertarik membuka usaha barbershop  di sela tugas menjadi anggota polisi diawalid engan belajar secara otodidak.   

- Advertisement -

“Karena ada teman SMA yang buka, kemudian peluang ada dan dukungan dari teman-teman. Juga karena hobi dengan gaya rambut. Sementara waktu itu belum bisa mencukur rambut. Jadi harus belajar,” ujarnya ketika ditemui di usaha barbershop miliknya  di Jalan Gempol Nomor 46 Banyuning.

Saat ditemui, Yustina Wandika terlihat sedang mencukur rambut seorang anak muda yang menginginkan gaya rambut masa kini sesuai keinginan konsumennya. Disitu juga sudah terpasang beberapa gambar gaya rambut pria masa kini terpasang. Konsumen bisa pilih gaya rambut sesuai selera dari gambar-gambar tersebut.

Pria berusia 25 tahun ini membuka usaha barbershop dengan menyisihkan beberapa gajinya untuk dijadikan modal usaha. Selain itu ada dukungan dari dari orang tua dan rekan-rekannya yang menyumbang berbagai alat dan aksesoris potong rambut.

“Usaha barbershop juga membuka peluang kerja bagi anak muda. Dulu sempat ada   dua karyawan. Namun karena adanya pandemi COVID 19 pelanggan yang datang sepi, karyawan yang satu memilih untuk mencari pekerjaan lain” imbuhnya

- Advertisement -

Yustina Wandika  mengakui, pelanggan yang datang ke barbershop miliknya adalah kebanyakan kalangan anak muda.  Biasanya anak muda saat ini lebih suka gaya rambut  haircut atau potongan rambut model klasik gaya rambut orang eropa. 

“Model cukuran apa saja biaya potong rambut sama cuma duapuluh ribu rupiah. Tapi kalau misalnya ada anak kecil kesini bawa uang kurang, ya kita terima saja. Mungkin segitu rejekinya,”  ungkapnya

Saat ini,  menurut Yustina Wandika  barbershop  lebih banyak diminati. Selain dari  sisi  pelayanan yang berbeda juga tempatnya lebih kekinian.

“Barbershop selain pengguntingan rambut  juga melayani yang lainya, seperti semir rambut, keramas dan lain-lain“ pungkasnya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts