Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana melakukan penandatanganan berita acara serah terima (BAST) Aset Barang Milik Negara Jaringan induk air bersih SPAM Air Sanih 2 |FOTO : Istimewa|
Singaraja, koranbuleleng.com | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali menerima hibah aset Barang Milik Negara (BMN) jaringan induk berukuran sedang di Dusun Sanih, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan dan di Desa Pacung, Kecamatan Tejakula dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Bali.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menandatangani berita acara serah terima (BAST), Senin 21 September 2020. Dalam penandatanganan itu juga dihadiri Kepala Sub Bagian Umum dan Tata Usaha Balai PPW Bali, Ni Made Dwi Sulistia Budiari, Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng, Made Lestariana dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, Putu Adiptha Eka Putra.
Dwi Sulistia Budiari menjelaskan seluruh proses saat ini sudah diselesaikan di Kementerian PUPR dengan nilai dari BMN tersebut sebesar Rp17.000.000.000.
“Ini sebenarnya proyek 2014-2017. Namun, proses administrasinya baru selesai tahun ini. Jaringan tersebut sudah dimanfaatkan oleh desa dan Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng,” jelasnya.
BMN sebagai proyek infrastruktur dari pemerintah pusat diharapkan bisa bemanfaat bagi kesejahteraan masyarakat pedesaan. Pemerintah bisa memberikan pelayanan air minum secara maksimal untuk masyarakat sehingga bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di daerah.
Sementara itu, Made Lestariana mengungkapkan aset yang diserahkan adalah jaringan induk perpipaan hasil pengembangan dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Air Sanih. Aset BMN ini dimanfaatkan untuk pelanggan di Desa Kubutambahan dan Desa Bungkulan. “Aset BMN ini berkaitan dengan pelayanan dari Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng kepada masyarakat,” ungkapnya.
Jaringan ini diperkirakan bisa melayani sekitar 5.000 pelanggan. Baik pelanggan yang sudah ada dan penambahan pelanggan selanjutnya. Saat ini, sudah ada sekitar 4000an lebih pelanggan dan akan ditambah 500 lagi dengan jaringan induk perpipaan hasil hibah BMN. Debit air dari pengembangan SPAM Mata Air Sanih 2 dengan kapasitas 125 liter per detik.
“Penambahan akan dilakukan dalam waktu setahun,” ujar Made Lestariana.
Dengan reservoir induk yang ada di Desa Bulian dan reservoir distribusi atau pembagi yang ada di enam desa. Salah satunya ada di Desa Kubutambahan dan Desa Bungkulan. “Yang dikembangkan adalah jaringan dengan reservoir di Desa Kubutambahan dan Desa Bungkulan,” pungkasnya. |NP|