Penghijauan di kawasan Danau Tamblingan |FOTO : arsip koranbuleleng.com|
Singaraja, koranbuleleng.com | Sepasang danau kembar di Buleleng, Danau Buyan dan Danau Tamblingan didesain secara khusus untuk menjadi obyek wisata. Danau Buyan dibuatkan format sebagai tujuan pariwisata massal atau mass tourism, sementara Danau tamblingan akan menjadi obyek wisata spiritual atau spiritual tourism.
Penataan Danau Tamblingan sebagai wisata spiritual juga untuk menghormati permintaan dari pihak Catur Desa.
Desain penataan untuk Danau Buyan sudah selesai dilakukan, dan akan menyusul desain di Danau Tamblingan. Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana optimis Danau Buyan dan Danau Tamblingan akan menjadi objek wisata berkelas dan tetap menjaga kearifan lokal dan lingkungan yang terjaga.
“Untuk desain penataan Danau Buyan sudah ada. Nanti yang di Danau Tamblingan kita akan desain lagi,” ujar Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana usai pertemuan sosialisasi desain penataan Danau Buyan oleh Konsultan Perencana, PT. Kencana Adi Karma di Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Kamis 24 Sepember 2020.
PT Kencana Adi Karma yang membuat desain penataan Danau Buyan. Setelah gambar perencanaan selesai, Bupati Buleleng megambil langkah melihat status tanah di sekitar Danau Buyan tersebut. “Biar semua beres dan tidak ada permasalahan di kemudian hari,” jelasnya.
Untuk Danau Tamblingan, sesuai permintaan dari pengrajeg (pemimpin) Catur Desa atau empat desa sekitar Danau Tamblingan, akan dijadikan wisata spiritual. Desainnya juga akan dibuat untuk mengikuti permintaan tersebut. Hal tersebut diakomodir mengingat daerah di sekitar Danau Tamblingan merupakan daerah yang disakralkan.
“Kita akan rancang Danau Tamblingan yang berbeda dengan Danau Buyan. Danau Buyan sebagai mass tourism sedangkan Danau Tamblingan khusus wisata spiritual,” ucap Agus Suradnyana.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, Putu Adiptha Eka Putra mengungkapkan Danau Buyan akan dirancang menjadi pariwisata yang premium.
Adiptha mengaku sejauh ini penataan Danau Buyan masih belum jelas. Ke depan, jika tertata dengan baik, akan mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, desa, desa adat dan Pemkab Buleleng sendiri. “Sebagai perbandingan di Danau Beratan, Kabupaten Tabanan. Kita akan seperti itu namun dengan konsep yang berbeda. Jadi tidak ada kesamaan dan bisa bersaing,” ungkapnya.
Penataan di Danau Tamblingan akan dipantau oleh pihak Dinas PUTR. Kesucian dan kesakralannya dijaga. Termasuk alamnya. Namun, bisa memberikan kontribusi yang berarti kepada masyarakat dan juga tentunya pemerintah daerah. “Kita tetap jaga dan kawal apa yang menjadi permintaan Catur Desa,” tutup Adiptha Eka Putra. |NP|