Kedepankan Protokol Kesehatan, Seniman Tetap Berkarya Saat Pandemi Covid-19

Latihan pertunjukan seni tari |FOTO : arsip pribadi I MAde Tegeh Okta Maheri|

Singaraja, koranbuleleng.com | Seniman di Buleleng tak pantang menyerah untuk terus berkarya, walaupun sedang pandemi COVID 19. Yang terpenting, unjuk kesenian yang dipertunjukkan tetap mengutamakan dan mengikuti protokol kesehatan.

- Advertisement -

Misalkan saja, Seniman I Made Tegeh Okta Maheri alias Dek Geh.Dia seorang seniman tari kontemporer asal Singaraja tetap aktif berkesenian. Selama latihan-latihan untuk pertunjukkan seni, dia bersama timnya selalu menggunakan masker serta memperhatikan jarak dalam berkumpul ketika berdiskusi.  Dek Geh juga mengingatkan, agar rekan kerja senimannya selalu menjaga kesehatan.  

Ketika melakukan pertunjukkan, Dek Geh lebih sering mempertunjukkan atraksi keseniannya melalui sosial media. Dia lebih awal merekam atraksi seninya melalui media perekaman kamera camcorder. Setelah melalui proses editing, pertunjukkan keseniannya itu diposting di dinding sosial media seperti facebook, maupun youtube. Pertunjukkan secara virtual ini menjadi pilihan untuk tidak memancing kerumunan penonton.

Selama latihan, mereka juga menggunakan protokol kesehata, seperti menggunakan asker dan menjaga jarak. “Tetap kita lakukan protokol kesehatan, supaya kesenian juga tetap langgeng. Harus tetap berkarya,” ujar Dek Geh

Sementara Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng berencana mengupayakan kegiatan kesenian dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

- Advertisement -

Untuk saat ini, Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng lebih sering menggelar pagelaran seni dan budaya melalui kegiatan virtual dengan mengaktivkan kanal-kanal sosial media.  Beberapa seniman lebih banyak menggelar pertunjukkan seni dengan merekam terlebih dahulu, lalu melemparkan hasil kerja keseniannya melalui kanal-kanal sosial media itu.

Dinas Kebudayaan mendukung upaya-upaya dari seniman melakukan kerja kesenian melalui virtual selama pandemic ini.

“Ini semata-mata agar seniman dan pekerja seni tetap produktif sehingga kita upayakan untuk mewadahi pagelaran melalui seni virtual dulu,” terang Kadis Kebudayaan, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, Kamis 15 Oktober 2020.

Dody mengatakan metode virtual menjadi solusi untuk pagelaran seni budaya di tengah pandemi Covid-19. Disbud Buleleng saat ini juga masih menyelenggarakan lomba-lomba seni budaya seperti lomba Ogoh-ogoh.

Namun, dalam pelaksanaannya terdapat sejumlah penyesuaian seperti mengganti metode penilaian oleh juri yang sebelumnya tatap muka menjadi secara online maupun virtual.

“Jika sebelumnya penilaian dilakukan secara langsung, namun sekarang juri menilainya dari proses pengerjaan hingga selesai melalui video, sistem penilaian seperti itu yang perlu kita atur lagi” jelas Dody.

Dody menambahkan, pada tahun 2021 pihaknya berencana akan memfasilitasi pagelaran seni budaya pada sejumlah festival Budaya yang rencananya akan diselenggarakan kembali  namun tetap mengedepankan standar protokol kesehatan Covid-19.   

“Nanti tergantung dari perkembangan Covid -9 di Kabupaten Buleleng. Maka dari itu, demi mewujudkan rencana,  kami berharap agar pandemi Covid-19 cepat berlalu” harapnya. |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts