|FOTO: ilustrasi|
Singaraja, koranbuleleng.com | Dugaan kasus persetubuhan gadis dibawah umur kembali terjadi di Buleleng. Siswi SMP yang baru berusia 14 tahun berinisial KMW disetubuhi secara bergilir oleh sejumlah pelaku secara terpisah. Kasusnya kini ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng setelah orang tua korban melapor.
Dari informasi dilapangan, peristiwa yang dialami korban berawal dari korban yang menghilang selama dua hari lebih dari rumahnya. Korban hilang sejak Minggu lalu 11 oktober 2020 sekitar pukul 19.00 wita.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya, mengatakan pelaku yang diduga melakukan pemerkosaan terhadap korban sebanyak 11 orang. Aksi keji yang dilakukan sejumlah pelaku terjadi hampir lima kali di tempat berbeda dan dalam kurun waktu yang berbeda.
Kejadian pertama diduga dilakukan oleh 6 orang di Kelurahan Penarukan, Desa Jinengdalem Kecamatan Buleleng. Sedangkan kejadian kedua hingga kelima terjadi di Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng dengan waktu dan tempat yang berbeda serta pelaku yang berbeda.
“Kejadian ini terjadi lima kali di tempat yang berbeda. Pertama terjadi di Kelurahan Penarukan yang diduga dilakukan oleh sejumlah pelaku. Kedua hingga kelima terjadi di Desa Alasangker di empat tempat yang berbeda, di antaranya di bengkel, rumah, dan kebun,” ungkapnya
Saat ini, sudah ada beberapa saksi yang dimintai keterangan polisi, untuk proses penyelidikan. Selain itu, polisi masih kesulitan untuk menggali keterangan korban, karena korban masih trauma.
“Hasil visum belum kami terima. Untuk sekarang korban belum dapat memberikan keterangan dengan gamblang dan sedang dilakukan pemeriksaan oleh psikiater, karena diduga korban masih trauma,” imbuhnya
Sumarjaya menambahkan, total sudah ada 5 laporan yang disampaikan kepada Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Buleleng. Pelaku yang ikut melakukan pencabulan terhadap korban disebutkan lebih dari 10 orang. |ET|
