Bank Sampah Kaliber Tarik Minyak Jelantah untuk Bio Diesel

Launching tabungan minyak jelantah yang digagas Bank Sampah Kaliber |FOTO : Istimewa|

Singaraja, koranbuleleng.com | Bank Sampah Kaliber di Desa Kalibukbuk meluncurkan program inovasi baru, tabungan minyak jelantah. Saat ini, minyak jelantah baru diambil dari warga, namun kedepan Bank Sampah Kaliber akan menyasar skala lebih besar ke usaha restoran maupun perhotelan.  

- Advertisement -

Minyak jelantah ini akan akan dikirim ke sebuah pabrikan di Surabaya untuk diolah menjadi energi alternalif lainnya yakni biodiesel.  Untuk saat ini, baru Bank Sampah Kaliber yang mempunyai program tabungan minyak jelantah di Kabupaten Buleleng. Program ini diklaim sebagai salah satu alternatif untuk menanggulangi permasalahan sampah dan pencemaran lingkungan.  

Direktur Bank Sampah Kaliber, Ketut Budiasa mengatakan karena ini masih program baru, kendala yang dihadapi yakni keterbatasan sumber daya manusia dan peralatan. Pengumpulan minyak jelantah dilkaukan dengan cara sederhana. Nantinya, jika sudah terkumpul banyak minyak jelantah dijual ke pengepul lalu dikirim ke Surabaya untuk dijadikan Bio diesel.

Bank Sampah Kaliber membeli dari warga dengan harga Rp2.000/liter dan dijual ke pihak lain atau pengepul dengan harga Rp3.000.

 ”Minyak jelantah yang kami beli kami kirim ke Surabaya. Disana dimanfaatkan untuk dijadikan energi alternatif sebagai bio diesel,” ungkapnya.

- Advertisement -

Budiasa mengatakan selama ini minyak jelantah tidak bernilai, dan sering dibuang tanpa pengolahan sehingga terjadi pencemaran limbah yang merusak lingkungan.  Program tabungan minyak jelantah menjadi salah satu solusi untuk menjaga kelestarian alam

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan  terobosan dari Bank Sampah ini membantu upaya-upaya pemerintah untuk penanggulangan sampah dan pelestarian alam.

”Inovasi yang bagus sekali untuk mendukung program pelestarian lingkungan di Kabupaten Buleleng. Daripada minyak jelantah ini dibuang k elingkungan tanpa diolah akan mengakibatkan pencemaran air,” terang Ariadi, yang juga alumus STPDN Bandung ini.

Ariadi berharap program ini bisa terus berkelanjutan, jika perlu ada studi lebih mendalam lagi yang dilakukan oleh Bank Sampah Kaliber.  Sehingga Bank Sampah Kaliber juga bisa melakukan pengolahan terhadap minyak jelantah ini menjadi biodiesel. |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts