Rumah reot milik Putu Tenggut, Warga Des Sidatapa mendapatkan perbaikan dari bantuan donasi yang digalang oleh English Corner Sidatapa. Pokdarwis My Darling Sidatapa dan Suka duka Buldog Korla Bima Sakti |FOTO : Edy Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng.com | English Corner, Desa Sidatapa bersama Suka duka Buldog korlap Bima Sakti, Kelompok sadar wisata My Darling Sidatapa melakukan aksi amal dengan memberikan bantuan bedah rumah bagi warga Dusun Lakah, Desa Sidatapa yang miskin, Putu Tenggut, Senin 9 Nopember 2020.
Ketua English Corner Sidatapa, Komang Rena mengatakan, kegiatan bedah rumah ini sebagai wujud pehatian antar sesama warga desa. Kondisi rumah Putu Tenggut sudah sangat tidak layak huni selama 20 tahun lebih.
Putu Tenggut tinggal di rumah itu bersama anak semata wayangnya bernama Putu Agus. Atap rumah berbahan seng sudah rata berlubang-lubang. Tembok dan kerangka rumah yang terbuat dari papan anyaman sudah lapuk.
“Dengan kondisi rumah seperti itu dan mengingat saat ini cuaca yang juga tak menentu seperti hujan dan angin kencang. Kami mengkhawatirkan terjadi sesuatu kepada mereka,” ujarnya
Dia mengatakan dana bedah rumah tersebut didapatkan dari donasi yang dikumpulkan sebesar Rp10 juta. Pelaksanaan bedah rumah kali kedua ini juga dilakukan secara bergotong royong dengan masyarakat sekitar.
“Jadi untuk dana kami galang dari beberapa donatur. Untuk lahan yang digunakan adalah milik Pak Tenggut sendiri,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Suka Duka Buldog korlap Bima sakti Komang Budiarta mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk aksi solidaritas dari English Corner dan Buldog untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
”Melihat kondisi rumah pak Tenggut sudah tidak layak huni jadi kita berusaha membantu. Yang jelas kami dari Buldog akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini,” ujar Budiarta.
Sementara itu, Perbekel Sidetapa Ketut Budiasa yang ditemui di kantornya mengapresiasi kegiatan sosial yang dilakukan English Corner. Pihaknya mengaku sebelumnya sudah pernah mengajukan agar rumah Putu Tenggut mendapat bantuan bedah rumah. Namun lantaran keluarga Putu Tenggut tidak mempunyai lahan untuk membangun sehingga rencana tersebut ditunda.
“Tahun 2019 sudah ada dana untuk bedah rumah keluarga Putu Tenggut, namun kendalanya keluarganya Putu Tenggut tidak punya tanah waktu itu. Sedangkan tahun 2020 sekarang karena pandemi covid-19 jadinya anggaran kita geser dulu,” ungkapnya. |ET|
Kedepan pihaknya juga akan memberikan bantuan kepada Putu Tenggut agar rumah yang sekarang diberikan bisa lebih layak lagi.
“Kedepan kita pasti bantu dengan anggaran desa tahun 2021. Karena di desa kami juga masih ada sekitar 150 KK yang mestinya dapat bantuan bedah rumah” tutupnya. |ET|