Peserta didik English Corner dan relawan dari sudah mulai belajar Bahasa Inggris secara aktif di luar sekolah |FOTO : Edy Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Buleleng terus menyiapkan pengembangan desa menjadi desa wisata. Melalui gerakan English Corner, generasi mudanya kini diberikan pelajaran gratis untuk berbahasa Inggris oleh sejumlah relawan.
Founder Sidetapa English Corner, Komang Rena mengatakan, antusias anak-anak belajar bahasa Inggris di desanya cukup tinggi. Belajar bahasa secara gratis ini bisa diikuti oleh seluruh anak di desa tersebut.
“Hingga kini, ada sekitar 35 siswa yang aktif mengikuti kursus tersebut,” ujar Komang Rena, Sabtu 15 november 2020.
Untuk relawan yang datang mengajar kata Komang rena, bukan hanya dari anak muda setempat, bahkan Instansi , sekolah pariwisata hingga tamu luar negeri.
“Kami juga menggandeng instansi lainnya seperti kali ini ada instruktur pengajar bahasa Inggris dari sekolah pariwisata Singaraja Hotel School dan Bali Internasional,” imbuhnya
Ditempat yang sama, Instruktur Singaraja Hotel School dan Bali Internasional Putu Widi Utami mengatakan,kegiatan yang dilakukan Sidetapa English Corner Menurutnya patuh di contoh, agar anak muda sedari dini sudah mengenal bahasa inggris. Bahkan, pihaknya sudah merencanakan hal tersebut sudah sejak lama, namun karena ada halangan baru bisa terlaksana.
“Kami juga mengajak sejumlah mahasiswa terjun langsung untuk ikut serta menjadi relawan pengajar,” ujarnya
Metode pembelajaran yang dilakukan pun dibuat secara informal dan memposisikan pengajar layaknya teman yang akrab. Metode belajar ini dengan mengakrabkan diri dengan anak-anak sambil bermain.
“Jadi tidak formal, memang kami di sini sebagai pengajar namun tidak formal. Mudah-mudahan kami bisa terus memberikan kelas Bahasa Inggris di sini” pungkasnya.
Semetara itu, Salah satu siswa yang ikut kelas bahasa inggris, Kadek Aira Mirani tampak ceria mengikuti kelas belajar Bahasa Inggris yang digelar oleh relawan English Corner. Mirani rela menempuh jarak hingga 30 menit dari rumahnya untuk menambah ilmu guna bekal di kemudian hari.
Meski kursus bahasa Inggris tak digelar setiap hari, Mirani yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini sangat semangat mengikuti program tersebut.
“Semangat belajar Bahasa Inggris karena cita- cita biar pinter bahasa inggris. ingin menjadi pemandu wisata nantinya” ujar Mirani. |ET|