Bank Sampah Simpatik Kumpulkan Tiga Ton Sampah

Petugas menimbang sampah yang dikumpulkan Bank Sampah Simpatik |FOTO : Istimewa|

Singaraja, koranbuleleng.com | Bank Sampah Simpatik mengumpulkan sekitar tiga ton sampah plastik dan kertas. Bank sampah yang berada di unit Setda Pemkab Buleleng ini sempat tidak beroperasi karena COVID-19.  

- Advertisement -

Yang terkumpul, sampah bentukan sebanyak 552,1 kilogram. Kemudian sampah lembaran sebanyak 250,9 kilogram dan sampah kertas sebanyak 2.212 kilogram.

Sekretaris Direktur Bank Sampah Simpatik, Kadek Agus Hartika menjelaskan Bank Sampah Simpatik sempat vakum karena sebelumnya terkendala kebijakan Work From Home (WFH) akibat Pandemi Covid-19.  Selain itu, Bank Sampah Induk (BSI) bentukan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng juga tidak beroperasi selama pandemi.

“Sampah ini dikumpulkan dari masing-masing bagian unit kerja di lingkungan Setda Kabupaten Buleleng. Sebelum ditimbang, disemprot dulu dengan disinfektan,” jelas Agus Hartika.  

Agus menyatakan, harga satuan masing-masing jenis sampah yaitu sampah bentukan Rp1.000/kilogram, sampah lembaran Rp300/kilogram, dan sampah kertas atau kardus Rp500/kilogram. Jadi totalnya mencapai Rp1.181.822.  

- Advertisement -

“Namun, tujuan utama Bank Sampah Simpatik ini adalah memberikan edukasi kepada seluruh pegawai untuk secara sadar dapat mengelolah sampahnya masing-masing yang dimulai dari rumahnya sendiri. Nantinya para pegawai dapat memilah mana jenis sampah organik dan anorganik,” ucap Agus Hartika.

Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dalam penanganan dan pengelolaan sampah plastik ini juga atas instruksi dari Gubernur Bali melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 47 Tahun 2019 serta Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Kebijakan dan Strategi Kabupaten Buleleng dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga serta Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.  

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat meresmikan tempat Pengelolaan Sampah Reuse-Reduce-Recycle (TPS 3R) 3R di Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng menegaskan bahwa jika suatu teknis penanggulangan sampah tidak didukung dengan kesadaran diri, tentu tidak akan mengurangi dampak dari masalah sampah.

Hadirnya Bank Sampah Simpatik ini dan diikuti juga bank sampah lainnya yang terdapat di sejumlah instansi dan Kecamatan di Kabupaten Buleleng akan memberikan vibrasi dan pemahaman kepada masyarakat.

“Betapa pentingnya memilah sampah baik berupa sampah plastik dan sampah rumah tangga lainnya. Selain dapat mengurangi tumpukan sampah di TPS, tentu ini dapat bernilai ekonomi jika sudah dikelola oleh Bank Sampah yang ada,” tutup Agus Suradnyana. |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts