Singaraja, koranbuleleng.com | Sekda Buleleng, Gede Suyasa meminta agar Dinas Pekerjaan Umum dan tata Ruang (PUTR) Kabupaen Buleleng segera menyelesaikan Berita Acara Serah Terima (BAST) proyek revitalisasi Pasar Banyuasri dengan pihak ketiga, sebelum upacara Pemelaspas (upacara adat untuk gedung/bangunan baru) digelar.
Saat rapat pembahasan mengenai Pasar Banyuasri dengan pimpinan instansi terkait di Ruang Rapat Sekda Buleleng, Rabu 18 Nopember 2020, Gede Suyasa menjelaskan penyelesaian BAST tersebut dilakukan oleh DPUTR Buleleng sebagai leading sector Revitalisasi Pasar Banyuasri dan pengguna anggaran pada proyek ini.
“Sehingga revitalisasi Pasar Banyuasri selesai secara administrasi, fisik, dan upacara adat. Juga mempersiapkan seremonial peresmiannya,” jelasnya.
Sementara pembongkaran pasar darurat akan ditindaklanjuti oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdaperinkop UKM)dan Perdagangan Kabupaten Buleleng.
Analisa dan pengkajian dilakukan pihak Disdagperinkop UKM karena instansi tersebut yang membangun pasar darurat.
“Termasuk tahapannya dengan tim aset berkaitan dengan penghapusan juga pelelangan. Entah itu pelelangan dalam bentuk bangunan atau sudah selesai dibongkar. Tim teknis yang akan menganalisa,” pungkas Gede Suyasa.
Dalam rapat pembahasan tersebut, yang ikut hadir yakni Asisten Prekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng Ni Made Rousmini, Asisten Administrasi Umum Nyoman Genep, Kepala Bappeda Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra, Kepala PD Pasar Buleleng Made Agus Yudiarsana, Kabag Kesra Made Era Oktarini, Kabag Prokom Ketut Suwarmawan serta pimpinan instansi terkait lainnya. |NP|