Hasil Uji Coba PCR, Validitas Sudah Sama Dengan Sanglah

Peralatan PCR di RSUD Buleleng |FOTO : Arsip koranbuleleng.com|

Singaraja, koranbuleleng.com |  Dari hasil uji coba sebanyak lima tahap, validitas hasil uji spesimen dari laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng, sudah sama dengan hasil di RSUP Sanglah. 

- Advertisement -

Dari hasil uji coba itu, RSUD Kabupaten Buleleng sebenarnya sudah bisa melakukan pengambilan dan pemeriksaan spesimen dari tes usap secara mandiri. Namun Pemkab Buleleng masih harus menunggu ijin dari pemerintah untuk menjalankan operasional laboratorium PCR.  

“Kalau ijin sudah turun, kita bisa langsung laporkan hasilnya ke pusat dalam hal ini ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan  Republik Indonesia,” jelas Sekda Buleleng yang juga Sekretaris Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa, Rabu25 nopember 2020.
 
Khusus yang melakukan tes usap untuk perjalanan mandiri, sudah bisa dilakukan di RSUD Buleleng dan akan dikenakan biaya. Namun jika tes usap yang dilakukan dari hasil pelacakan oleh pemerintah, itu akan ditanggung biayanya oleh pemerintah.  

“Kita juga masih ada stok reagen untuk keperluan pelacakan kasus. Tapi, kalau untuk tes usap massal itu belum ada dan sudah kami ajukan ke Provinsi. Sehingga tes usap massal belum dilanjutkan,” imbuh Suyasa.
 
Sementara itu, terkait dengan perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng pada Rabu, 25 November 2020 menunjukkan terdapat penambahan kasus konfirmasi baru sebanyak satu orang, sehingga secara akumulasi berjumlah 1.116 orang.

Kemudian pasien sembuh juga bertambah sebanyak tiga orang sehingga total kesembuhan berjumlah 1.040 orang. Serta tidak ada penambahan pasien meninggal. Sedangkan pasien yang dirawat di Buleleng berjumlah tujuh orang dan di rawat di luar Buleleng berjumlah 12 orang.  

- Advertisement -

Terkait data lainnya, kasus suspek kumulatif sebanyak 1.407 orang. Dengan rincian suspek konfirmasi sebanyak 562 orang, discarded sebanyak 762 orang, suspek masih dipantau sebanyak 27 orang, dan probable sebanyak 56 orang.  

Untuk kasus kontak erat di Buleleng mengalami peningkatan menjadi 7.286 orang. Dengan rincian kontak erat konfirmasi 328 orang, discarded 6.613 orang, karantina mandiri sebanyak 73 orang, dan kontak erat menjadi suspek sebanyak 272 orang. Kemudian kasus konfirmasi non suspek/kontak erat saat ini menjadi 226 orang. |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts