Sekda Buleleng, Gede Suyasa |FOTO : Istimewa|
Singaraja, koranbuleleng.com| Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di kabupaten Buleleng kembali mengalami lonjakan tajam. Per tanggal 29 November 2020, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Buleleng mencatat ada penambahan 22 kasus terkonfirmasi baru.
Dari data yang dirilis Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng, 22 kasus terkonfirmasi baru itu masing-masing dari Kecamatan Buleleng 10 orang, Sukasada tiga orang, Kecamatan Seririt empat orang, Gerokgak satu orang, dan Kecamatan Sawan empat orang. Sehingga kini, pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit dan menjalani isolasi mandiri berjumlah 41 orang.
Sekretaris Satgas Buleleng sekaligus Sekda Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, penambahan lonjakan kasus baru itu terjadi dari hasil penelusuran yang dilakukan Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng. Awalnya, Satgas mencatat ada empat kasus baru dengan gejala berat, kemudian dilakukan penelusuran di lingkungan keluarga dan bertambah delapan orang.
Kemudian delapan kasus lainnya muncul dari klaster baru dari sebuah perusahaan pembiayaan di Singaraja. Kemunculan kasus itu terjadi setelah perusahaan tersebut menerima kunjungan pegawai dari perusahaan yang sama dari Denpasar. Setelah kunjungan diketahui jika pegawai tersebut terkonfirmasi positif.
“Jadi pihak perusahaan sudah inisiatif untuk melakukan pemeriksaan rapid, dan hasilnya ada sembilan orang yang reaktif. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji usap secara mandiri, dan hasilnya delapan orang dinyatakan positif,” jelas Suyasa.
Dengan kemunculan klaster penularan di sebuah kantor perusahaan pembiayaan di Singaraja itu, Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng sudah melakukan komunikasi dengan manajemen perusahaan untuk tidak memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami sudah ingatkan untuk menutup, tidak memberikan pelayanan kepada masyarakat sementara waktu. Karena ini hampir satu kantor positif,” tegas Suyasa.
Dari data tersebut, kini secara kumulatif kasus terkonfirmasi di Buleleng berjumlah 1.148 orang. Sementara pasien yang telah dinyatakan sembuh secara kumulatif berjumlah 1.049 orang. |RM|