Rapat penyampaian pandangan fraksi di DPRD Buleleng |FOTO : Yoga Sariada|
Singaraja, koranbuleleng.com| Enam Fraksi di DPRD Kabupaten Buleleng menyatakan dapat menyetujui Tiga Rancangan Peraturan daerah masing-masing Ranperda tentang Perumda Swatantra, Ranperda Tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Singaraja, dan Ranperda Pengarusutamaan Gender untuk ditetapkan.
Hal itu terungkap saat enam fraksi menyampaikan Pendapat Akhir Fraksi dalam Rapat paripurna yang berlangsung di ruang rapat gabungan Komisi Gedung DPRD Buleleng Kamis, 17 Desember 2020. Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna dengan dihadiri sejumlah Anggota. Sementara dari Eksekutif dipimpin Asisten 1 Setda Buleleng Putu Karuna.
Walaupun menyatakan sepakat untuk mengesahkan tiga ranperda dimaksud, namun beberapa fraksi melalui pendapatnya juga menyampaikan beberapa permasalahan yang harus menjadi perhatian dari Eksekutif ketika Ranperda sudah diundangkan.
Fraksi Golkar misalnya. Melalui juru bicaranya Ketut Patra, fraksi berlambang pohon beringin ini menyoroti permasalahan banjir dan menjamurnya toko modern berjejaring yang ada di kawasan Kota Singaraja. Dalam penerapan Ranperda RDTR ini nantinya, eksekutif diminta untuk melakukan langkah konkrit untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Karena kedua masalah ini merupakan hal yang sangat sensitif menyentuh kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, Fraksi Golkar juga menyoroti masih kurangnya keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota SIngaraja. Saat ini luas RTH Publik dalam RDTR baru mencapai 25,05 hektar atau dengan proporsi 0,69 persen. Tidak hanya itu, Pemerintah juga diminta melakukan pencetakan sawah baru sebagai pengganti lahan sawah yang berkurang akibat terjadinya alih fungsi lahan yang masiv.
Manakala masalah regulasi RDTR kawasan Kota SIngaraja ini sudah tuntas, maka diharapkan secara bertahap kawasan perkotaan Singaraja ini dapat dilakukan penataan yang lebih baik sesuai dengan regulasi yang ada,” tegasnya. |RM|
