Gde Kurniawan Gaet Potensi Penyanyi Buleleng Lewat “Buleleng Megending”

Sheila Juliana, salah satu peserta Buleleng megending |FOTO : Istimewa|

Singaraja, koranbuleleng.com | Di Buleleng talenta-talenta penyanyi muda sangat banyak, cuma masih tersembunyi. Salah satu kendalanya, muda bertalenta itusulit untuk memulai menunjukkan bakat. Salah satu cara untuk menemukan talenta baru dalam dunia musik di Buleleng, ajang pencarian bakat.

- Advertisement -

Salah satu musisi asal Buleleng, Gde Kurniawan memulai itu dengan membuat ajang pencarian bakat, “Buleleng Megending”.  

Pentolan band Ake Buleleng ini, mengakui sebenarnya sejak lama dunia musik Buleleng menjadi barometer musik di Bali. Namun, kebanyakan dari mereka baru terkenal ketika keluar dan berkarir di luar Buleleng.

“Memang dari dulu jaman saya masih kecil  bakat penyanyi Buleleng itu banyak, cuman mereka berkembangnya di luar Buleleng, di tempat lain dia terkenal. Memang tidak semua, namun banyak seperti itu,” ujar  Gde Kurniawan 

Berkaca dengan hal itu,  pria yang juga pemilik Demores Rumah Musik ini ingin menggali lebih banyak lagi talenta-talenta penyanyi muda Buleleng.

- Advertisement -

Ide dari pria tiga anak ini memang kreatif, meski di tengah Pandemi  COVID-19 seperti sekarang tidak menjadi halangan untuk melakukan terobosan-terobosan baru.

 “Ini kompetisi bernyanyi lagu pop Bali se-Kabupaten Buleleng, tujuannya mencari talent muda penyanyi Buleleng,” sambungnya.

Antusias yang ikut lomba ini juga sangat banyak, terbukti dengan jumlah pendaftar yang mencapai 30 peserta dari berbagai daerah di Buleleng. Karena faktor durasi, Gde kurniawan memutuskan hanya  membatasi 30 peserta saja.

“Cuma kalau lebih dari jumlah itu, kewalahan,” lanjut pria yang setia dengan rambut panjangnya.

Lomba ini digelar secara virtual dengan cara live streaming di channel youtube Demores Rumah Musik . Usia peserta,mulai dari 14 tahun hingga 25 tahun.    

“Rencananya kita akan bikin lomba serupa setiap tahun, kalau dilihat animo yang mau ikut lomba sangat banyak. Umur yang ikut kita batasi, karena justru dengan umur dibatasi kita bisa seleksi,” akunya

Saat ini, lomba “Buleleng Megending” sudah meloloskan 10 finalis. Lomba dilaksanakan dalam 2 tahap, yang pertama tahap audisi yang sudah berlangsung bulan desember 2020 lalu. Sedangkan tahap dulu atau final akan digelar tanggal 11 Januari 2020 mendatang.  

“Akan dipilih 3 terbaik dan masing-masing  akan mendapat hadiah uang tunai serta kesempatan rekaman gratis,” ucapnya

Gde Kurniawan mengakui, jika dari 10 peserta yang sudah lolos ada yang memiliki suara yang khas dan menjadi andalan. Namun Gde Kurniawan enggan membeberkan lantaran ia hanya sebagai penyelenggara saja, dan para juri sudah ada.

Untuk jurinya ada Sintya, Arya Suarnata dan Redita, mereka sudah berpengalaman di dunia festival.  Sehingga nanti keputusan mutlak ada ditangan para dewan juri.

“Tetap saya juga memberi masukan untuk para juri. Misalnya mengolah vokal, bagaimana mengiprestasikan lagu, kemudian ekspresi ketika bernyanyi, penampilan juga, jangan dandan terlalu berlebih” katanya

Kedepan ia juga berencana akan mengadakan lomba band akustik secara virtual yang juga menyasar anak-anak muda di Buleleng. Semakin banyak difasilitasi dengan lomba-lomba seperti ini ia berharap bisa menemukan bakat penyanyi maupun band di Buleleng.  

“Nanti juga diharapkan, mereka bisa jadi referensi pengisi acara ketika ada kegiatan di tingkat Provinsi untuk mewakili Buleleng” pungkasnya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts