Kwarcab Gerakan Pramuka Buleleng berkomitmen untuk menjadi agen perubahan prilaku |FOTO : Edy Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng.com | Kwarcab Gerakan Pramuka Buleleng berkomitmen untuk menjadi garda terdepan sebagai agen perubahan prilaku untuk menghentikan penyebaran COVID-19.
Memutus mata rantai penyebaran COVID-19 membutuhkan kerja bersama dari bebragai pihak dan bukan hanya pemerintah daerah. Usaha-usaha nyata inilah yang dilakukan gerakan pramuka kabupaten Buleleng untuk berkontribusi aktif memutus rantai penularan COVID-19.
Upaya itu diungkapkan langsung oleh Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Buleleng yang jug aSekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa saat memimpin Rapat Koordinasi Satuan Karya (Rakor Saka) yang diselenggarakan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, Jumat 15 Januari 2021.
Dalam kesempatan ini, Suyasa juga menyampaikan agen Perubahan Perilaku senantiasa berusaha untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mengikuti protokol kesehatan.
“Kita punya program Pramuka Agen Perubahan Perilaku yang tugasnya terus menyadarkan masyarakat betapa pentingnya protokol kesehatan, terlebih kita punya 2 klaster baru saat ini yang daerahnya tengah diberlakukan pengetatan pengawasan dan pengendalian kegiatan,” kata dia.
Pramuka harus mengambil kontribusi aktif dalam menghentikan pandemi. Menurutnya, meskipun data kasus terkonfirmasi COVID-19 di Buleleng beberapa hari terakhir menurun, dan walaupun vaksin sudah ada, semua pihak utamanya pramuka harus tetap waspada.
“COVID-19 masih ada di sekitar kita. Masih ada OTG yang tidak terdeteksi, harus terus ketat melakukan protokol kesehatan. Masyarakat harus tetap kita ingatkan dan imbau terus menerus untuk menjalankan 3M. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan. Kami pemerintah akan terus juga melaksanakan 3T. Tracing atau penelusuran,Tes, dan Treatment atau perawatan.” kata Suyasa.
Restrukturisasi Organisasi
Dalam rapat koordinasi dengan Satuan karya )SAKA) Kwarcab Gerakan Pramuka Buleleng, Suyasa melkaukan penataan kepengurusan SAKA sehingga kemudian bisa terus berkolaborasi menjalankan kegiatan-kegiatan secara terintegrasi.
Suyasa berharap, restrukturisasi yang dilakukan dapat mempercepat penyusunan program kerja untuk menjadi pedoman kerja masing-masing SAKA, dengan orientasi utama untuk segera menghentikan penyebaran pandemi di Kabupaten Buleleng.
“Melalui keberadaan SAKA Pramuka Kwarcab Buleleng, generasi muda dapat difasilitasi dalam mengembangkan bakat, minat, dan keterampilannya sebagai usaha mengabdikan diri pada masyarakat, bangsa, dan negara,” ucapnya. |ET|