Peresmian Bank Sampah My Rubbsh is My Darling milik English Corner Desa Sidatapa |FOTO : Edy Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng,com | Menginjak usia dua tahun, English Corner Desa Sidatapa resmi memiliki bank sampah. Bank Sampah bernama My Rubbish is My Darling akan mengelola sampah plastik daripeserta belajar di English Corner, Desa Sidatapa.
Salah satu Founder English Corner, Komang Rena mengatakan, dalam acara peringatan ulang tahun English Corner, selain meresmikan bank sampah juga memberikan bantuan dari berbagai donatur berupa 32 sak sembako, 24 pakaian anak-anak serta 2 unit komputer.
Untuk komputer nantinya akan ditempatkan di salah satu cabang English Corner untuk membantu para pengajar dalam hal membantu proses belajar mengajar
“Sebelum belajar peserta belajar di English Corner wajib membawa sampah plastik dari rumah. Sampah yang dikumpulkan dari masing-masing siswa nanti akan dicatat jumlahnya, kemudian dana yang dikelola untuk mendukung kegiatan belajar mereka juga,” ujarnya Rena, Selasa 19 Januari 2020.
Rena berharap besar masyarakat jug abisa menanggulangi sampah dari sumbernya atau dari rumah tangga. Khususnya sampah plastik yang dihasilkan dari rumah tangga di desa Sidatapa agar bisa dikumpulkan dan dibawa ke bank sampah.
“Saat ini untuk bank sampah kita memiliki 7 pengurus. Kita butuh proses agar bisa menyasar sampah-sampah lainya,” sambungnya.
Dari ulang tahun yang kedua ini, Rena berkeinginan seluruh desa di Buleleng memiliki English Corner.
Sementara itu, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Armika yang turut hadir dalam peresmian bank sampah, mendukung semua yang berkaitan dengan penanganan sampah. Saat ini, ada 219 bank sampah di Kabupaten Buleleng.
“Bank sampah sebagai langkah awal untuk bisa bebas dari sampah plastik. Selain itu ampah ini juga bisa bernilai guna. Misalnya di daur ulang atau yang lainya,” ujarnya.
Pemerintah akan terus mendorong dan berkoordinasi dengan pengurus bank sampah my rubbish is my darling terkait pengelolaan bank sampah. Termasuk akan memberikan pelatihan pengelolaan dan pemilahan sampah sebelum dibawa ke Bank Sampah Induk Kabupaten Buleleng.
“Kami tetap dukung sumber daya manusianya, operasional dan sarana dan prasarananya. Kita juga akan berikan edukasi kepada pengurusnya,” pungkasnya. |ET|