Bupati Berencana Bagi Buku “Semangat Sobean dari Bali Utara” ke Presiden

Singaraja, koranbuleleng,com | Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana berencana akan memberikan buku berjudul “Semangat Sobean dari Bali Utara” kepada Presiden RI hingga menteri dan masyarakat umum secara gratis. Pembukuan berbagai potensi keunggulan Buleleng terkumpul dalam buku ini melalui penganggaran APBD Kabupaten Buleleng.

Menurut Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana saat ini buku masih dalam proses penyempurnaan oleh tim kurator Sobean Buleleng. Penyempurnaan meliputi kelengkapan foto dari masing-masing potensi produk sobean Buleleng hingga bentuk fisik buku seperti ketebalan buku.

- Advertisement -

“Kedepan buku ini akan dicetak dalam tiga jenis, dari ukuran dan sasaran yang berbeda-beda.  Buku yang pertama akan disalin untuk ke presiden dan menteri-menteri, kedua buku yang bisa menjadi hadiah dari pemerintah daerah untuk orang-orang yang berkunjung ke Buleleng, ketiga buku-buku yang bisa diberikan ke masyarakat,” terang Agus Suradnyana, Jumat 22 Januari 2021.  

Sementara itu, Tim Kurator The Spirit of Sobean, Gede Kresna mengau ratusan produk Sobean dimasukkan dalam buku tersebut. Buku ini diharapkan bisa mengenalkan potensi-potensi yang ada di Buleleng hingga keluar daerah.

Sobean bukan hanya pada satu produk buah-buahan, namun banyak produk sobean lainnya.  Oleh karena itu judul yang diambil dalam buku ini “Semangat Sobean dari Bali Utara”, seuah pendokumentasian produk sobean mulai dari  pangan, budaya, kerajinan, arsitektur hingga figure atau tokoh.

“Karena kita keluar dari kontek buah-buahan, maka yang kita ambil spiritnya. Kalau kita bicara spirit kan bisa dari semua bidang, apapun bisa,” ujar Kresna di lantai III Pasar Banyuasri, Jumat 22 Januari 2021.

- Advertisement -

Dari ribuan produk didata,  kemudian diseleksi lagi menjadi sekitar 300 produk yang sobean. Secara resmi penyusunan buku berjalan selama dua setengah bulan.

Kedepan, kata Kresna, secara fisik  buku dirancang menjadi ukuran lebih kecil, karena saat ini buku dianggap terlalu besar.

“Jadi ini masih terlalu tebal. Jadi buku ini biar lebih enak dipegang akan di perbaiki dulu.” ungkapnya.

Gede Kresna menambahkan, untuk menyempurnakan bukunya ia mengaku tidak mau berlama-lama, namun ia belum tahu pasti kapan buku akan dicetak dan disebarluaskan, karena semua tergantung pada pemerintah.

“Kalau anggaran semua dari pemerintah. Nanti buku ini juga akan disebarluaskan secara gratis untuk masyarakat,” pungkasnya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts