Ruangan bertekanan negatif di RSUD Buleleng sudah bisa dioperasikan untuk penanganan COVID-19 |FOTO : Yoga Sariada|
Singaraja, koranbuleleng.com | Pasien COVID-19 RSUD Buleleng yang memiliki gejala berat dan kritis akan dipindahkan ke ruangan Intensive Care Unit (ICU) bertekanan udara negatif. Ruangan yang terletak di gedung Lely sudah mulai dioperasikan, Senin 1 februari 2021.
Direktur RSUD Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha mengatakan, ruang bertekanan udara negatif merupakan ruangan isolasi yang dilengkapi alat khusus untuk menyedot aerosol. Sehingga, jika ada aerosol di dalam ruangan, tidak akan sampai keluar. Ruangan ini akan menjaga keamanan baik pasien maupun orang-orang di luar ruangan isolasi.
“Setelah ini, akan dianalisis oleh tim, jika pasien memerlukan tekanan negatif dan ventilator, siang ini akan kita pindah ke ruangan intensif atau ICU COVID-19 di Ruang Lely ini,” ujar Arya Nugraha.
Ruangan ICU COVID-19 dilengkapi fasilitas CCTV dan ruang monitoring. Sehingga tim medis lebih selektif mengontrol pasien dilihat dari jarak jauh. Semua bisa dilihat kondisi oksigennya, infusnya, dengan jarak jauh sehingga prinsip mengurangi kontak bisa dilakukan dengan baik untuk memutus rantai penularan.
Arya Nugraha pun mengungkapkan ruangan bertekanan udara negatif tidak hanya berguna untuk menangani pasien dalam masa pandemi COVID-19. Ruangan bertekanan udara negatif ini kemudian hari juga bisa digunakan oleh pasien-pasien dengan penyakit menular seperti TBC.
Hingga saat ini pihak RSUD Buleleng memiliki tiga gedung khusus untuk merawat pasien COVID-19. Gedung Mahotama, gedung Flamboyan untuk pasien OTG, gedung Jempiring untuk pasien gejala sedang dan Gedung Lely untuk pasien gejala berat.
“Total ada 60 tempat tidur untuk penanganan pasien COVID-19,” terang Arya Nugraha.
Sementara itu, Ketua Tim Dokter Ruang ICU COVID-19, dr. I Nyoman Agus Juliana mengatakan, fasilitas kesehatan ini dibuat sesuai dengan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO). Ruang ICU bertekanan negatif terdapat 9 tempat tidur, 4 tempat tidur dilengkapi tekanan negatif dalam satu ruangan. Sementara di ruangan lain, 5 tempat tidur dengan fasilitas AC, Filter Aerosol portabel, oksigen, ventilator, dan exhaust fan.
Inisiasi direktur, kemudian kita tindak lanjuti dengan tujuan kita menjaga tenaga medis dan paramedis supaya bisa memberi pelayanan yang lebih aman. Di samping itu, juga memberi keamanan pada pasien.” terang Agus. |ET|