Nelayan di Desa Pemaron tidak melaut karena kondisi cuaca yang buruk |FOTO : Edy Nurdiantoro|
Singaraja, koranbuleleng.com| Cuaca buruk yang melanda sejumlah kawasan beberapa hari terakhir, membuat nelayan di pesisir desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, harus meliburkan diri dari aktivitas melaut. Kondisi gelombang tinggi sangat berbahaya bagi nyawa mereka.
Salah satu nelayan di desa Pemaron, Putu Yudi Suardana (31 tahun) mengatakan, sudah hampir empat hari dirinya tidak melaut. Yudi bersama rekan-rekan nelayan lainnya bahkan sudah menaikan perahu ke tempat lebih tinggi untuk mengantisipasi kerusakan akibat angin kencang dan hempasan gelombang hingga ke daratan.
”Terpaksa tidak berangkat melaut. Cuaca berubah-ubah. Ini demi keselamatan dan khawatir perahu kami rusak diterjang ombak dan angin kencang,” ujarnya, rabu 3 januari 2021
Yudi melanjutkan, hampir sebagian besar nelayan di tempatnya memutuskan untuk tidak melaut. Namun ada beberapa nelayan yang nekat melaut lantaran kebutuhan hidup.
“Ya mau bagaimana, kalau tidak melaut kan tidak bisa makan. Ya karena terpaksa ada juga beberapa nelayan yang melaut” sambungya
Yudi memprediksi cuaca normal akan terjadi pada bulan maret 2021, namun saat itu bukan juga kabar gembira bagi Yudi dan rekan-rekan nelayan lainya. Karena, pada bulan maret hingga april belum musim ikan, jika melaut hasilnya sedikit dan akan rugi.
“Biasanya sekali melaut modal Rp. 400 ribu, jadi kalau belum musim ikan kita berangkat melaut hasilnya tak sebanding dengan modal. Musim ikan biasanya pada bulan mei.” katanya
Dengan kondisi seperti sekarang, Yudi berharap ada bantuan dari pemerintah agar bisa menyambung hidup.
“Terpaksa kita ngutang dulu untuk beli beras. Kalau tidak begitu bagaimana kita bisa makan.” ucap Yudi
Untuk mengisi waktu Yudi yang tergabung di kelompok nelayan Segara Gunung memilih merawat sampan dan juga alat-alat melaut lainya.
Sementara itu, Kepala Pos SAR Buleleng, Dudi Librana Masjaya mengatakan, agar nelayan di Buleleng saat melaut agar tetap memperhatikan keselamatan. Karena kondisi cuaca kurang bersahabat.
Himbauan diberikan lantaran pihaknya tahu kondisi di tengah laut seperti apa ketika tim SAR Buleleng berupaya mencari nelayan yang hilang beberapa waktu yang lalu.
“Mohon para nelayan agar tetap waspada. Agar tidak lagi terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Karena cuaca sulit diprediksi.” singkatnya. |ET|