Personil dari Tim Laboratorium Forensik Polda Bali saat melakukan oenyelidikan di lokasi kejadian penemuan jenasah atas nama Ketut Mintaning atau Mintan |FOTO : Yoga Sariada|
Singaraja, koranbuleleng.com | Polisi telah memeriksa 8 saksi terkait kasus kematian Ketut Mintaning alias buk Mintan (66 tahun) yang jasadnya ditemukan di tempat tinggalnya yang di jalan Pulau Natuna, Kelurahan Penarukan, Buleleng, beberapa waktu lalu. Polisi mengakui ada hambatan untuk menuntaskan kasus ini karena minim bukti dan saksi yang secara langsung melihat misteri dibalik kematian korban.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, ada tambahan beberapa orang saksi yang sudah dimintai keterangan dari sebelumnya ada 5 orang saksi. Delapan orang saksi yang diperiksa dari pihak keluarga korban dan juga tetangga tempat tinggal korban, serta warga sekitar.
“Dugaan matinya korban tidak wajar. Disebabkan peristiwa yang melibatkan orang lain, bisa saja pembunuhan atau penganiayaan. Intinya, kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut” ungkapnya
Polisi juga masih menunggu hasil autopsi terhadap jenazah korban yang telah dilakukan tim dokter Forensik RSUD Buleleng, begitu juga hasil dari tim Labfor Polda Bali yang sempat turun beberapa waktu lalu lakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat buk Mintan.
“Hasil dari otopsi jenazah dan penyelidikan Labfor Polda Bali akan dikombinasikan, sehingga akan ada kejelasan terkait peristiwa terjadi dan penyebab kematian korban,” pungkasnya
Berita sebelumnya, Ketut Mintaning alias buk Mintan ditemukan tewas di kamar tidur tempat tinggalnya di wilayah Kelurahan Penarukan, pada Senin 29 maret sekitar pukul 13.00 wita. Korban ditemukan keponakan korban yakni Kadek Ayudiani dan Gede Mas Budiasa, yang datang ke lokasi untuk mengetahui kondisi korban lantaran selama 2 hari tak ada kabar.
Korban ditemukan tewas, dengan posisi tengadah, mulut di sumpal dengan kain, darah keluar dari telinga, perut kembung, kaki menekuk di pintu masuk pada kamar tidurnya. |ET|
