Vaksinasi kepada masyarakat |FOTO:arsip koranbuleleng.com|
Singaraja, koranbuleleng.com | Bupati Buleleng, Bali Putu Agus Suradnyana yang juga selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 telah mengatur skema penyaluran vaksin sebaik mungkin. Sehingga skala prioritas vaksinasi itu dapat terpenuhi dengan keterbatasan jumlah vaksin.
“Saya sudah atur skemanya sebaik mungkin, dimana saya harus berikan vaksinnya. Sehingga dengan ketersediaan vaksin yang tidak terlalu banyak itu mampu menjawab penurunan angka COVID-19 kedepan secara signifikan,” ujar Agus Suradnyana, beberapa hari lalu.
Di Buleleng, lanjut dia, yang menjadi prioritas vaksinasi salah satunya yakni para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan pelaku pariwisata lainnya. Tujuannya untuk memberikan layanan kesehatan yang baik sehingga dapat mengendalikan COVID-19 dan muaranya kebangkitan perekonomian.
Kebijakan PMI diberikan vaksin terlebih dahulu sehingga ada kepastian menyangkut kesehatannya dan mereka bisa kembali bekerja di kapal pesiar. Pekerja pariwisata asal Buleleng yang merantau sejumlah negara sangat tinggi. Jumlah itu memberikan kontribusi bagi ekonomi di Buleleng.
“Dulu orang kan berpikir Buleleng tidak terlalu berpengaruh karena pariwisata tidak banyak, itu salah. Justru anak muda kita banyak yang bekerja di sektor ini, dan mereka memberi kontribusi terhadap kesinambungan kehidupan mereka di pedesaan,” imbuh Agus Suradnyana.
Agus juga memastikan penanganan COVID-19 dari tingkat desa hingga kabupaten sangat teratur dan transparan. Dia yakin dalam tiga hingga empat bulan kedepan kegiatan masyarakat di Buleleng akan pulih kembali.
“Harapan saya Bulan September mudah-mudahan Buleleng sudah normal kembali. Ini tidak terlepas juga dari kedisiplinan masyarakat, memberikan edukasi kepada masyarakat, untuk menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas,” tutupnya.|NP|