Siswa mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan. Saat ini, belum dimungkinkan untuk melkaukan pembelajaran tatap muka secara langsung dan harus melalui dalam jaringan. |FOTO : arsip koranbuleleng.com|
Singaraja, koranbuleleng.com | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek RI) Republik Indonesia kembali memberikan kuota atau paket data internet kepada pelajar SD, SMP, dan SMA/SMK. Paket data ini akan digunakan untuk menunjang belajar mengajar dalam jaringan (daring).
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng Made Astika mengatakan, sesuai dengan kebijakan Kemendikbudristek RI, bantuan kuota yang diberikan sebanyak 7 GB per siswa per bulan untuk PAUD, sedangkan SD dan SMP sebanyak 10 GB per siswa per bulan.
Saat ini, tengah dilakukan proses pendataan murid baru. Pendataan dicanangkan tuntas pada tanggal 31 Agustus. Setelah itu, pihaknya akan melakukan verifikasi dan validasi terhadap data yang telah terinput.
“Pemberian kuota akan disalurkan secara bertahap. Sekarang sedang proses pedataan” ungkapnya, Rabu 28 Juli 2021
Astika menambahkan, jika ditemukan murid yang tidak mendapatkan bantuan paket data dari Kemendikbudristek RI akibat kendala teknis seperti ganti nomor ponsel atau nomor ponsel yang tidak aktif maka pihak sekolah dapat memanfaatkan dana BOS.
“Untuk dana BOS bisa digunakan. Nanti tim manajemen sekolah nanti yang memprogramkan di dalam RKS (Rencana Kerja Sekolah),” tambahnya.
Pihaknya berharap, dengan bantuan yang diberikan, dapat meringankan beban orang tua siswa di tengah pandemi COVID-19. Selain itu, para siswa juga bisa melaksanakan belajar daring secara maksimal dan bisa memahami apa yang disampaikan para guru. |ET|