Singaraja, koranbuleleng.com | Pemerintah Kabupaten Buleleng mulai memberikan injeksi vaksin dosis tahap ketiga terhadap tenaga kesehatan (nakes). Pemberian vaksin dosis ketiga ini dilakukan untuk memberikan perlindungan tambahan kepada para nakes, yang saat ini menjadi ujung tombak perawatan pasien COVID-19. Saat ini jumlah yang telah menerima vaksin tersebut berjumlah 272 orang.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas COVID-19 Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan mengatakan, meski pemberian vaksin dosis ketiga sudah berjalan. Namun hal ini tidak akan mengganggu proses vaksinasi untuk masyarakat baik yang baru menerima vaksin dosis pertama maupun yang akan menerima dosis kedua.
Proses vaksinasi tahap ketiga ini, syarat yang harus dipenuhi nakes adalah telah mengikuti mengikuti vaksinasi dosis satu dan dua secara lengkap. Dari data yang diperoleh, nakes yang telah menerima vaksin dosis satu dan dua sebanyak 3.820 orang. Oleh karena itu, jadwal vaksinasi ketiga akan menyesuaikan dengan jadwal setelah diberikan vaksin dosis kedua.
“Untuk vaksin dosis ketiga ini tidak mengganggu vaksinasi ke masyarakat. Jadi ini sama-sama jalan. Jadi vaksinasi dosis ketiga ini tidak ada target kapan selesai. Karena sifatnya menyesuaikan” katanya, Selasa 3 Agustus 2021
Suwarmawan yang juga kepala Dinas Kominfosanti menambahkan, saat ini pemberian vaksin kepada nakes sama pentingnya dengan vaksinasi yang menyasar masyarakat umum. Hal ini dilakukan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunal sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
Sementara itu, terkait sasaran petugas publik menerima vaksin ke tiga, pemerintah masih menunggu penyelesaian vaksinasi terhadap tenaga kesehatan. “Saat ini kita fokus ke nakes dulu. Nanti bisa saja menyesuaikan untuk petugas publik,” lanjutnya.
Untuk diketahui, per 3 agustus 2021, jumlah total penerima vaksin di Buleleng telah mencapai 579.110. Rincian, 474.369 untuk dosis pertama, sedangkan dosis kedua 79.025. Hal tersebut telah melebihi capaian target yang ditargetkan Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-Pen) sebanyak 578.549. |ET|