Sutjidra Serahkan Bantuan Paket Sembako untuk ODHA

Wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra., Sp.OG menyerahkan bantuan sosial bagi ODHA di Buleleng |FOTO : Istimewa|

Singaraja, koranbuleleng.com | Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra  yang juga Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Buleleng memberikan bantuan kepada 150 Orang dengan HIV/AIDS (ODHA), Kamis 19 Agustus 2021.

150 paket sembako tersebut diantaranya 61 paket diberikan di Puskesmas Tejakula I, 62 paket diberikan di Puskesmas Kubutambahan I, dan 27 paket di Puskesmas Sawan I.

- Advertisement -

Hingga saat ini, jumlah kumulatif ODHA di Kabupaten Buleleng mencapai 2.400 orang. Sedangkan, jumlah kasus aktif hingga saat ini adalah 1.883 orang. “Penanganan kesehatan dan obat-obatannya, itu semua kami fokuskan kepada 1883 orang ini. Mereka mendapatkan pendampingan dan pengobatan dan didampingi oleh tim pendampingnya,” kata Sutjidra.

Setiap ODHA di Kabupaten Buleleng, memiliki pendamping yang bertugas untuk memberikan semangat dan pemahaman.  Misalkan, saat seorang ODHA sakit, pemakaian jarum suntik dan transfusi darah juga sangat diperhatikan. “Yang punya bayi diingatkan untuk tidak menyusui bayinya. Pendamping selalu mengingatkan hal ini,” tambah Sutjidra.

Menurutnya, pendamping selalu mengupayakan agar ODHA tidak patah semangat, rendah diri, maupun merasa dikucilkan. Sutjidra berharap, ODHA harus beraktivitas seperti seharusnya. Tetapi memperhatikan rambu-rambu yang sudah diberikan. Beberapa ODHA juga diberikan program Kelompok Usaha Bersama (KUBE). “Ini yang juga istilahnya membantu memberikan semangat kepada mereka untuk bisa tetap bertahan hidup,” jelasnya.

Sutjidra juga menyingung ketersediaan obat Antiretroviral (ARV) untuk ODHA di Kabupaten Buleleng masih aman. Bahkan ARV juga tersedia di beberapa Puskesmas di Sawan dan Kubutambahan. Ini memudahkan teman-teman ODHA untuk mendapatkan ARV. “Tidak harus ke rumah sakit untuk mendapatkan ARV,” ungkap Sutjidra.

Sutjidra juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dan khususnya KPA selalu menyampaikan bahwa stigma negatif terkait ODHA ini harus dihilangkan. Jangan takut orangnya tapi takutlah dengan virusnya. “Kami juga mengimbau kepada desa dan desa adat bahwa teman-teman ODHA agar dapat diterima seperti masyarakat yang lainnya,” pungkasnya. |ADV/R/NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts