Ni Made Shintya Ratika Dewi |FOTO : Edy Nurdiantoro|
Denpasar, koranbuleleng.com | Salah satu atlet Pencak Silat asal Buleleng, Ni Made Shintya Ratika Dewi, tengah fokus menyiapkan diri menuju ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Pesilat wanita asal Desa Gesing, Kecamatan Banjar, Buleleng terus mematangkan teknik dan menjaga staminanyadi lokasi pemusatan pelatihan daerah. Harapannya tentu mampu meraih medali untuk mengharumkam nama Bali di kancah Nasional.
Alumni jurusan Ilmu Keolahragaan (Ikor) Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) Undikhsa Singaraja  menjalani pemusatan latihan sejak 3 Juli 2021 dan direncanakan berakhir 3 Oktober 2021 mendatang. Shintya akan bertanding di Kelas Tanding B Putri 50-55 kilogram.
Saat ditemui di Hotel Batu Karu, Denpasar, wanita 26 tahun ini mengaku setiap hari sebanyak tiga kali selama 3,5 jam. Atlet peraih medali emas di kelas tanding C Putri 55-60 kilogram Porprov 2019 ini juga tetap memperhatikan protokol kesehatan ketika berlatih agar kesehatannya tetap terjaga.
“Berlatih tetap fokus. Biarpun di masa pandemi. Kesehatan harua tetap terjaga,” ucap Shintya, Sabtu 28 Agustus 2021
Shintya saat ini didampingi oleh 5 orang pelatih. Ia berharap dapat berusaha maksimal dan memberikan hasil terbaik untuk tanah kelahirannya Bali. Terlebih baru pertama kali turun di dalam ajang PON.
“Semua atlet pasti mengharapkan yang terbaik. Saya juga akan melakukan yang terbaik. Berusaha semaksimal mungkin,” harapnya.
Sementara itu , Wakil Ketua KONI Bali Maryoto Subekti menerangkan dalam PON XX di Papua, kontingen Bali akan diperkuat oleh 238 orang atlet dan didampingi 66 pelatih. Mereka akan berlaga di 29 cabang olahraga.
Perisapan seluruh atlet di tengah pandemi, membuat KONI Bali sangat ketat menjalankan protokol kesehatan. Proses latih tanding yang biasanya dilakukan untuk mengukur kemampuan atlet ditiadakan. Namun diganti dengan latihan dengan tim sparing yang telah disiapkan.
“Tim sparing memang kami siapkan, tetapi mereka juga ikuti prokes ketat untuk menghindari hal tidak diinginkan. Semoga bisa memberikan hasil maksimal nantinya,” ujar Maryoto yang juga Ketua Pemusatan Pelatihan Daerah (Pelatda) Bali. |ET|