Singaraja, koranbuleleng.com | Kepolisian Resor Buleleng menggelar Operasi Patuh Agung 2021 selama 14 hari, yang dimulai Senin 20 September 2021 hingga 3 Oktober 2021. Operasi Patuh Agung 2021 ditujukan mengedukasi masyarakat tetap patuh pada aturan berlalulintas guna menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan.
Operasi patuh agung ditandai dengan apel besar yang dipimpin oleh Kapolres Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto, Senin 20 September 2021. Dalam apel tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, Kepala Dinas Perhubungan Buleleng, Gede Sandhiyasa, Kasat Pol PP Buleleng, Putu Artawan, Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, I Putu Ariadi Pribadi, serta Kepala Jasa Raharja Perwakilan Singaraja, Ni Made Ayu Mulidyawati.
Kapolres Buleleng, Andrian Pramudianto mengatakan operasi patuh agung ini menekankan agar masyarakat saat berkendara selalu mematuhi aturan berlalu-lintas dan mematuhi protokol kesehatan.
Andrian menyebutkan, meskipun masih di masa PPKM mobilitas masyarakat tidak terlalu ramai. Namun, setiap harinya selalu ada laporan kecelakaan lalulintas yang terjadi di Kabupaten Buleleng
“Selama PPKM saya mendapat laporan ada 1 atau 2 kecelakaan itulah yang harus kita cegah supaya tidak terjadi,” ujar Andrian ditemui setelah memimpin apel.
Polres Buleleng, kata Andrian akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk menambah rambu-rambu lalu-lintas. Selain itu, dibeberapa rute juga harus dibuatkan rekayasa lalu-lintas guna mengurangi angka kecelakaan.
“Jadi dengan rekayasa itu diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan lalulintas sementara sampai adanya penambahan rambu-rambu di sejumlah lokasi,” katanya.
Andrian mengatakan kemungkinan Buleleng juga akan memberlakukan kebijakan ganjil genap di seputaran Daya Tarik Wisata (DTW) yang ada di Buleleng. Saat ini sedang dibicarakan oleh instansi terkait. |YS|
