Kawasan Pulau Menjangan, Taman Nasional Bali Barat| FOTO : Istimewa|
Singaraja, koranbuleleng.com | Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) Taman Nasional Bali Barat (TNBB) Kecamatan Gerokgak, Buleleng sudah dibuka dalam tahap uji coba sejak 14 September 2021 lalu.
Uji coba pembukaan kunjungan wisata di TNBB tertuang pada Surat Edaran (SE) Balai TNBB Nomor SE.1257/T.16/TU/Um/9/2021 tertanggal 10 September 2021. Edaran tersebut mengacu pada SE Dirjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Balai TNBB telah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk protokol kesehatan. Seperti, alat penyemprotan desinfektan, bahan desinfektan dan hand zainitizer. Selain melakukan persiapan tersebut, semua petugas yang berjaga ODTWA tersebut mendapatkan vaksin COVID-19.
“Booking online kami siapkan, termasuk tiket-tiket yang sebelumnya ditarik kemudian kita kasih kembali ke petugas pemungut tiket di pintu masuk obyek wisata,” terang Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat, Agus Ngurah Krisna Kepakisan, Kamis 30 September 2021.
Dalam tahap uji coba tersebut, waktu pembukaan ODTW kawasan Taman Nasional Bali Barat dibatasi dari pukul 08:00 wita hingga 16:00 wita. Dengan kapasitas 30%.
Rinciannya, untuk di pintu masuk Labuan Lalang kuota pengunjung dibatasi hanya 140 orang setiap hari, pintu masuk Tegal Bunder 20 orang setiap hari, pintu masuk Pelabuhan Banyumandi sebanyak 120 orang setiap hari, dan pintu masuk Karangsewu dengan kuota 55 orang setiap hari.
Wisatawan pun harus mengikuti persyaratan dan prokes yang berlaku. Wisatawan juga harus menginstal aplikasi Peduli Lindungi atau menunjukan bukti telah divaksin.
Agus menyebutkan, sebelumnya ODTWA Kawasan Taman Nasional Bali Bali Barat, ditutup dari 3 Juli 2021 lalu. Penutupan obyek wisata itu memberikan hal positif kepada satwa yang ada di kawasan Taman Nasional tersebut.
Selama penutupan populasi satwa endemi Bali, Burung Curik Bali mulai bertambah. Selain burung, menjangan, rusa serta satwa ikan yang menghuni terumbu karang pun telah mengalami peningkatan populasi.
“Kalau populasi burung curik bali sudah lebih dari 350 ekor sekarang di alam. pada saat penutupan selam pandemi ini burung curik Bali produktivitas anakannya itu meningkat juga. Rusa 900 ekor, juga mengalami peningkatan,” jelas Agus.
Agus menambahkan, untuk penangkaran burung curik bali yang dilakukan warga yang ada di sekitaran kawasan Taman Nasional Bali Barat. kini berjumlah 7 penangkaran. Nantinya dari hasil penangkaran tersebut, akan dilepas liarkan kembali ke alam.
“Masih banyak konservasi penangkaran jalak bali sekarang sudah ada 390 ekor itu nanti yang dilepas ke alam,” pungkasnya.|YS|
