Singaraja, koranbuleleng.com | Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng kembali melakukan percobaan penanaman padi merah lokal Munduk yang sebelumnya telah disemai menggunakan radiasi nuklir di Subak Babakan Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada.
Kadis Pertanian Buleleng, Ir. I Made Sumiarta mengakui bahwa penanaman padi merah lokal Munduk merupakan program lanjutan kerjasama Distan Buleleng dengan Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR).
“Penanaman padi merah kali ini adalah yang kelima atau M5 kami lakukan di Subak Babakan Sambangan. Jadi dengan pemuliaan M5 ini kami ingin mencari hasil yang terbaik,” terangnya.
Sumiarta menjelaskan keberlanjutan hingga tahapM5 ini karena hasil pemuliaan M4 belum signifikan. Kegiatan lanjutan ini dilakukan juga atas hasil koordinasi bersama Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Berbagai langkah percobaan pemuliaan padi merah dengan radiasi itu bertujuanuntuk menemukan hasil yang baik. Membutuhkan proses yang panjang untuk mencapai hasil yang terbaik.
“Kami terus melakukan percobaan radiasi nuklir ini, dengan radiasi pertumbuhan malai jadi lebih cepat, sehingga masa panen pun juga cepat,” tegasnya.
Ditambahkan, tujuan dari diterapkannya radiasi nuklir terhadap padi merah lokal Munduk itu adalah selain menciptakan kualitas padi yang terbaik, juga untuk mempercepat keluarnya malai dan masa panen.
Pemkab Buleleng berencana menyusun program radiasi nuklir untuk varietas tanaman lainnya. “Mungkin nanti ke depannya dengan tanaman holtikultura dan buah-buahan. Kita telah bekerjasama dengan BATAN, nanti pelaksanaan kegiatan radiasanya BATAN yang memberikan biaya,” pungkasnya. |ADV/R/KF|
