Singaraja, koranbuleleng.com | Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Dinas Perindustian, Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Buleleng memastikan harga bahan pokok di pasar-pasar Kabupaten Buleleng masih stabil meski permintaan meningkat.
Untuk harga daging babi yang sebelumnya Rp90.000 perkilogram menjadi Rp100.000 perkilogram. Harga telur ayam semula seharga Rp19.200 perkilogram kini menjadi Rp20.800 perkilogram.
Harga cabai merah besar yang semula seharga Rp18.000 perkilogram menjadi Rp22.000 perkilogram.
Bawang putih bombay semula seharga Rp18.000 perkilogram menjadi Rp20.000 perkilogram dan yang terakhir cabai merah keriting dengan harga semula Rp20.000 perkilogram kini menjadi Rp32.000.
Sementara untuk harga minyak goreng mengalami kenaikan dari harga Rp15.000 perkilogram menjadi Rp18.000 perkilogram. Kenaikan harga minyak disebabkan oleh turunnya jumlah panen kelapa sawit didalam negeri. Hal tersebut mejadikan kenaikan harga pada bahan baku minyak goreng.
Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagprinkop UKM) Kabupaten Buleleng Dewa Made Sudiarta mengatakan, selain harga yang masih stabil, untuk ketersedian stok bahan pokok juga masih stabil untuk beberapa bulan kedepan.
Sudiarta menambahkan, jika penurunan kasus COVID-19 di Buleleng juga mempengaruhi tingkat permintaan masyarakat terhadap bahan pokok terutama daging untuk persiapan hari raya.
“Sekarang masyarakat sudah mulai menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan yang menjadi keperluan. Sebelumnya kan memang di batasi kegiatan-kegiatan keagaaman. Karena skerang sudah di perlongggr jadi masyarakat sudah mulai meningkatkan daya beli” lanjutnya.
Dari pantauan harga bahan pokok di lapangan, Sudiarta mengaku tidak menemukan adanya penimbunan bahan pokok serta olahan maklanan yang kadaluarsa. |ADV/ET|