Singaraja, koranbuleleng.com | Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mendorong Tim Dari Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kabupaten Buleleng aktif menjadi fasilitator bagi UMKM di Buleleng, termasuk dalam membantu mendapatkan legalitas usaha. Tim Ekraf juga diminta melakukan pemetaan secara valid terhadap pelaku usaha pada 17 sub sektor ekonomi kreatif.
“Saya harap Tim Ekraf mampu menjadi fasilitator untuk mendapatkan legalitas seperti Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan perizinan, serta sertifikasi halal maupun BPOM. Itu yang mendesak dan dibutuhkan UMKM kita untuk melancarkan usahanya,” papar Agus Suradnyana saat menerima kunjungan Tim Ekraf Kabupaten Buleleng, Senin 29 Nopember 2021.
Komite Ekonomi Kreatif adalah badan yang akan memfasilitasi kepentingan komunitas kreatif dari 17 subsektor Ekonomi Kreatif dengan Pemerintah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Komite ini juga merupakan perwujudan komitmen Pemkab Buleleng mengenai Ekonomi Kreatif, dan juga tindak lanjut atas penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Indonesia Creative City Network (ICCN).
Nanti, Komite Ekraf akan bersinergi tidak hanya dengan Dinas Pariwisata tetapi juga dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam mengelola 17 subsektor Ekonomi Kreatif tersebut.
“17 subsektor ekraf itu tidak hanya dibidangi oleh 1 SKPD. Kita sinergikan bersama dan didukung oleh jejaring yang dimiliki oleh ICCN melalui tim ekraf Kabupaten Buleleng,” ujar Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara saat mendampingi Komite Ekraf.
Program prioritas lain dari Komite Ekraf ialah memikirkan upaya untuk meningkatkan daya saing produk UMKM, serta mengupayakan standarisasi.
“Ini perlu dicarikan jalan keluar bagaimana pangsa pasar yang bisa diraih kain ini lebih luas, dan tidak kalah saing. Mungkin kreasinya, mungkin jejaring pasarnya, atau lainnya. Untuk makanan minuman, bagaimana menjaga kebersihan, kemampuan pelaku kuliner dari segi tata hidangan maupun komposisi bahan yang memenuhi standar, dan rasanya enak,” pungkasnya.
Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Buleleng Gede Subianta Eka Krisnawan menyampaikan akan memaksimalkan kinerja dengan anggaran yang terbatas. Meskipun terbatas. “Sekiranya di tahun 2022 dengan anggaran yang terbatas kami bisa memaksimalkan program yang ada di Lintas SKPD, melakukan akselerasi dengan anggaran yang minim pun harus mampu dimaksimalkan,” ucap Gede Subianta. |ADV/R/NP|Â