Singaraja, koranbuleleng.com| Aliran Sungai Asah Badung, di Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, meluapdan menggerus senderan bangunan sekolah. Luapan sungai ini dipicu curah hujan yang tinggi selama 24 jam, sejak Minggu 5 -6 Desember 2021. Bukan hanya luapan sungai, beberapa pohon perindang di Jalan raya Seririt Singaraja juga bertumbangan.
Sungai Asah Badung mengikis senderan gedung sekolah TK Widi Darma dan SD Negeri 1 Sepang Kelod, yang lokasinya berada di pinggir sungai tersebut hingga jebol.
Perbekel Desa Sepang Kelod, Ketut Ngurah mengatakan, senderan bangunan sekolah tersebut memang sejak lama rusak dari tahun lalu. Namun, hingga saat ini belum tersentuh perbaikan. Kondisi justru semakin parah dengan curah hujan tinggi yang terjadi belakangan ini dan membuat arus sungai meluap hingga menggerus halaman sekolah.
“Hujan tadi malam kembali membuat sungai meluap, dan alirannya menggerus halaman SD dan TK. Kondisi semakin parah. Halaman sekolah terbawa arus air yang besar akibat hujan,” ujarnya.
Ngurah menyebut, bangunan kedua sekolah tersebut sejatinya masih difungsikan sebagai tempat belajar. Namun dengan kondisi tersebut, pihak sekolah tidak berani mengadakan kegiatan belajar mengajar untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Disisi lain, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Buleleng, Made Astika mengaku sudah menerima informasi terkait kerusakan senderan gedung TK dan SD di Desa Sepang Kelod. Kondisi ituakan dilaporkan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida untuk tindak lanjut penanganan, mengingat lokasi sekolah terletak di sempadan sungai.
Kata Astika, kejadian ini bukan kali pertama. Pada musim hujan sebelumnya, senderan sekolah tersebut juga dilaporkan tergerus. “Ini kedua kalinya tergerus, tahun lalu cukup keras. Aliran sungai mengarah ke sana. Tahun lalu sudah kami survei ke lokasi. Nanti akan dilakukan penyenderan. Kalau DED dari Dinas PUPR sudah ada. Kami juga akan ajak Pemdes, karena untuk TK ada di bawah Pemerintah Desa, yang secara operasional penanganannya dari desa setempat,” jelasnya
Selain kerusakan sekolah, sejumlah pohon juga tumbang di sejumlah wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng mencatat pohon tumbang terjadi di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, tepatnya di sebelah selatan Pura Desa Sambangan. Di Jalan Kabupaten, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada. Di Jalan utama Singaraja-Seririt tepatnya di Desa Temukus, Kecamatan Banjar Buleleng. di Dusun Banjar Sekar, Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng. serta di Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak.
Pohon tumbang yang Di Jalan utama Singaraja-Seririt tepatnya di Desa Temukus, Kecamatan Banjar Buleleng merupakan jenis kayu perindang jalan dengan diameter 95 cm. Pohon tumbang ini membuat arus lalu lintas sepanjang jalan tersebut pun menjadi tersendat sehingga menimbulkan kemacetan total di jalan tersebut.
Kemudian di Kecamatan Banjar juga terjadi pohon tumbang jenis sawo tepatnya di dusun Banjar Sekar, Desa Banjar. P ohon tumbang itu menimpa rumah warga yang mengakibatkan bagian atap belakang rumah rusak serta mengalami kerugian Rp3,5 juta. |YS/ET|