Singaraja, koranbuleleng.com | Pemkab Buleleng berusaha mengejar percepatan dan perluasan digitalisasi ekonomi di tahun 2022. Digitalisasi ini untuk menunjang sistem yang akuntabel dan transparan.
Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) telah mempersiapkan dengan menyelenggarakan diskusi high level meeting yang bertempat di Hotel Banyualit Spa and Resort, Selasa 7 Desember 2021.
High level meeting ini bertujuan untuk merumuskan arah kebijakan, langkah kerja, dan roadmap untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Dengan digitalisasi, pendapatan semakin akuntabel, transparan dan tentu berharap akan pendapatan asli daerah (PAD) yang baik sesuai rencana target di APBD Tahun 2022.” terang Sekda Buleleng, Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Gede Suyasa, M.Pd.
Suyasa berharap agar digitalisasi ini berjalan dengan baik dibutuhkan daya dukung masyarakat untuk melakukan pembayaran dengan non tunai, dan cakupan serta kecepatan jaringan internet (Smart City) serta infrastruktur perbankan yang memadai.
Diskusi yang dipandu oleh Sekretaris BPKPD Made Susi Adnyani bersama TP2DD Kabupaten Buleleng yang terdiri dari Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng selaku Ketua Harian TP2DD dan unsur dari Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BPD Bali dan Kejaksaan Negeri Buleleng.
Hadir dalam kegiatan ini Asisten III Setda Buleleng, Inspektur dan pimpinan perangkat daerah terkait di lingkup Pemerintahan Kabupaten Buleleng. |NP|
